AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintahan baru Slowakia pimpinan Perdana Menteri Robert Fico pada hari Rabu menolak rencana untuk melanjutkan paket bantuan militer ke-14 senilai 40,3 juta euro kepada Ukraina.
Hal itu disampaikan pemerintahan baru Slowakia di laman pemerintah.
Paket bantuan militer yang disusun oleh pemerintahan Slowakia sebelumnya itu mencakup 140 roket sistem pertahanan udara KUB, lebih dari 5.000 buah amunisi meriam 125 mm, dan 4 juta butir amunisi senjata kecil.
Fico menjalankan kampanye yang mengkritik dukungan militer Barat terhadap Ukraina dan sanksi terhadap Rusia.
Ia juga mendukung upaya perundingan perdamaian, sebuah pernyataan yang mirip dengan pemimpin Hongaria Viktor Orban yang ditolak oleh Kyiv.
Robert Fico yang diusung Partai SMER-SSD (berhaluan kiri) memenangkan pemilu Slowakia pada 30 September lalu dan telah membentuk koalisi yang berkuasa dengan partai kiri-tengah HLAS dan partai-partai nasionalis SNS.
Fico berulang kali mengatakan bahwa negaranya akan menghentikan pengiriman dari gudang militer ke Ukraina, tulis Reuters.
Meski demikian, baru-baru ini dia menegaskan bahwa kesepakatan bisnis swasta tidak akan terpengaruh.
Slowakia sebelumnya merupakan negara pendukung setia Ukraina. Pemerintahan sayap kanan-tengah sebelumnya memasok peralatan militer termasuk kendaraan tempur serta sistem pertahanan udara S-300 dan jet tempur MiG-29.
Slowakia, yang berbatasan dengan Ukraina di sebelah timur, telah mengirimkan bantuan militer dalam 13 paket senilai 671 juta euro (718,24 juta USD) ke Ukraina sejak serangan Rusia pada Februari 2022.
Para diplomat mengatakan sebagian besar persediaan tentara telah habis sehingga penghentian bantuan militer resmi mungkin berdampak kecil.
Ketika ditanya tentang keputusan Slowakia dalam konferensi pers pada hari Rabu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan dia tidak akan mengomentari kasus-kasus individual.
Sekjen NATO menekankan bahwa demi kepentingan terbaik sekutu NATO seharusnya terus mendukung Ukraina.
“Pesan saya kepada semua sekutu adalah bahwa kita harus terus mendukung Ukraina,” jarnya.
-JDN-