Ukraina mau jet tempur berkecepatan tinggi, bukan A-10 Warthog

A-10 dan F-16USAF

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Lima bulan perang Rusia – Ukraina masih berkecamuk, menimbulkan pertarungan udara sengit khususnya di awal-awal perang.

Seiring berjalannya waktu, kekuatan udara Ukraina mulai melemah walau beberapa pesawat tempur Rusia masih berhasil dijatuhkan oleh sengatan rudal antipesawat pasukan Ukraina dari bawah.

Kyiv berteriak kencang agar Amerika Serikat dan negara-negara aliansi dari Eropa barat untuk membantu mengirimkan jet tempur modernnya.

Diakui, untuk duel langsung di udara melawan jet-jet tempur modern milik Rusia, sangat menyulitkan.

Salah satu penerbang MiG-29 Ukraina bahkan mengatakan, melakukan perang udara menggunakan pesawat-pesawat kuno milik Ukraina, ibarat melakukan misi bunuh diri.

Mengandalkan MiG-29 dan Su-25 Angkatan Udara Ukraina, ujarnya, sangat berisiko karena pesawat-pesawat itu sudah ketinggalan zaman.

Selama periode perang ini, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov turut menyerukan permintaan Presiden Volodymyr Zelensky kepada AS dan mitra internasional.

Pejabat AS pun telah mempertimbangkan masalah tersebut, tetapi mungkin tidak menyarankan pesawat yang tepat, kata seorang pejabat pertahanan Ukraina.

“Kami telah memesan pesawat tempur dari mitra kami untuk waktu yang lama,” ujar Yuriy Sak, Penasehat Menteri Pertahanan Ukraina dalam wawancara via telepon dari Kyiv dengan Air Force Magazine pada tanggal 21 Juli.

“Kami membutuhkan pesawat tempur standar Barat. Kami membutuhkan pesawat tempur standar Barat,” tandasnya.

Sementara itu sebelumnya, Reznikov kembali membahas kebutuhan medan perang Ukraina pada pertemuan virtual tanggal 20 Juli dengan Grup Kontak Pertahanan Ukraina yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan AS Lloyd J. Austin III.

Setelah pertemuan itu, para pemimpin Angkatan Udara AS mengindikasikan bahwa pembicaraan telah dimulai tentang bagaimana memasok Ukraina dengan pesawat Barat seperti A-10 Thunderbolt II atau biasa disebut Warthog.

Namun, belum lagi wacana ini direalisasikan, Ukraina sudah merespons dengan mengatakan bahwa pesawat yang mereka butuhkan adalah jet tempur modern berkecepatan tinggi, bukan pesawat jenis terbang lambat karena tidak sesuai dengan misi yang mendesak.

Para pemimpin pertahanan AS seperti Austin dan Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark A. Milley telah berulang kali merekomendasikan kepada Presiden AS Joe Biden mengenai persenjataan untuk Ukraina yang memenuhi kebutuhan medan perang yang terus berkembang.

Penasehat Pertahanan Ukraina menyatakan, A-10 memang tidak memenuhi standar yang dibutuhkan Ukraina.

Bukan pesawatnya yang tidak bagus, tetapi tidak sesuai dengan kebutuhan Ukraina saat ini.

Angkatan Udara Ukraina hari ini, ujarnya, bertugas melindungi langit Ukraina dari pesawat, drone, dan rudal musuh, selain melakukan dukungan udara untuk pasukan darat dan menghancurkan kendaraan-kendaraan militer Rusia.

“Jika kita melihat kebutuhan Angkatan Udara Ukraina hari ini, itu membawa kita untuk menyimpulkan bahwa opsi yang paling ideal adalah sesuatu yang cepat dan serbaguna, dan yang cepat dan serbaguna adalah F-16,” kata Sak.

-RNS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *