Drone Altius akan menguji sistem persenjataan berpemandu

Altius-UMoD

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Drone Altius, salah satu drone yang dikembangkan oleh Rusia, akan memulai uji seluruh sistem persenjataan berpemandunya.

Pengujian akan dilaksanakan pada musim panas tahun ini. Sejumlah persenjataan yang akan ditembakkan meliputi rudal udara-ke-permukaan termasuk rudal presisi tinggi dan bom yang dirancang khusus untuk UAV.

Sementara target yang akan dihancurkan meliputi tank, kendaraan lapis baja ringan, dan persenjataan artileri.

Seperti diberitakan RIA Novosti, sebelum ini drone Altius telah melakukan penjatuhan bom yang Sebelumnya, drone melakukan penjatuhan bom konvensional.

Altius dilengkapi dengan dua mesin turbo dan dapat bertahan di udara hingga 48 jam.

Drone dengan kecepatan jelajah 150-250 km/jam ini memiliki bobot lepas landas 6.000 kilogram dengan kapasitas angkut senjata mencapai 1.000 kg.

Drone dilengkapi radar tampak samping dengan AFAR dan stasiun pengintaian optoelektronik.

Jenis drone HALE

Drone Altius dikategorikan sebagai pesawat tanpa awak kelas berat (heavy unmanned aerial vehicle) dari jenis HALE (High Altitude Long Endurance).

Pesawat tanpa awak ini dibuat oleh Biro Desain Simonov dari Kazan, Republik Tartarstan, Federasi Rusia.

Awal keberadaannya tertangkap oleh citra satelit pada 2016. Simonov OKB sendiri telah merancang drone ini sejak 2011. Penerbangan perdana Altius dilaksanakan pada Juli 2016.

Altius terbang hingga ketinggian maksimum 12.000 m (39.000 kaki) atau setara ketinggian penerbangan pesawat jet komersial.

Roni Sont

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *