AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Produsen tank tempur utama (MBT) dari Turki, BMC, telah bekerja sama dengan Doosan dan S&T Dynamics dari Korea Selatan untuk memasok mesin dan transmisi yang akan digunakan oleh Altay MBT buatan BMC.
Dengan adanya kesepatakan ini, proyek Altay MBT yang dikembangkan Turki akan berjalan lagi. Sebelum ini Turki menghadapi kendalam terkait mesin, transmisi, dan sistem pelindung yang akan digunakan pada Altay.
Seperti diberitakan Defense News, sebelumnya Turki telah melakukan pembicaraan dengan pabrik mesin MTU dan pabrik transmisi RENK dari Jerman.
Namun, kelanjutan dari pembicaraan itu telah dihentikan karena Turki mendapat pemberlakukan embargo senjata dari AS. Negara-negara Eropa kemudian ikut membatasi ekspor ke Turki akibat keterlibatan negeri itu dalam perang saudara di Suriah.
Sementara Korea Selatan, telah mengembangkan mesin dan transmisi untuk tank setelah mereka menghadapi kendala yang sama saat akan melakukan produksi massal tank K2 Black Panther. Korea selatan belajar kepada dua pabrikan dari Jerman untuk membuat mesin dan transmisi tank.
Program Altay MBT Turki dimulai pada pertengahan 1990-an, tetapi baru pada November 2018 pemerintah Turki memberikan kontrak miliaran dolar tank tersebut kepada BMC setelah memenangi tender mengalahkan Otokar.
Turki berencana membuat 250 unit tank Altay pada tahap pertama dari total 1.000 unit yang akan dibuat dalam beberapa varian, baik berawak maupun tidak.
Roni Sont