AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Para penggemar pesawat tempur buatan Paman Sam, tunggu hingga akhir 2029. Pasalnya Washington kemungkinan besar bakal memperkenalkan pesawat tempur baru di akhir tahun fiskal tersebut.
Menurut Janes, kontrak terkait dengan pesawat itu telah dilaksanakan pada 4 Maret 2021.
Sejauh ini konsep tentang Next Generation Air Dominance (NGAD) ramai dibicarakan. Tapi kita belum tahu pesawat apa sebenarnya yang akan benar-benar diwujudkan oleh AS.
Kepala Staf USAF Jenderal Charles Q. Brown Jr belum lama ini menyatakan, dibutuhkan pesawat baru sebagai pengganti F-16. Tapi, itu baru sebatas wacana yang ia lemparkan.
Kontrak yang dimaksud Janes, sebenarnya adalah kontrak Departemen Pertahanan AS (DoD) kepada Raytheon untuk dukungan integrasi rudal AIM-120 Advanced Medium Range Air-to-Air Missile (AMRAAM) yang mencantumkan beberapa jenis pesawat pembawa rudal tersebut.
“Kontrak ini akan menyediakan lab pesawat yang diperlukan, uji penerbangan, izin penerbangan, dan dukungan simulasi selama semua persyaratan integrasi di AMRAAM untuk F-15, F-16, F/A-18, F-22, F-35, dan inventori pesawat lainnya atau platform pesawat yang akan datang,” tulis US DoD dalam pernyataan kontraknya.
Dengan dicantumkannya platform pesawat yang akan datang, dapat ditebak bahwa pesawat tempur baru memang sedang dipersiapkan oleh AS saat ini. Bisa untuk USAF, bisa juga untuk USN.
Rhandy KM