AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Afrika Selatan, negara di ujung bawah benua Afrika ini dikenal sebagai pencetus lahirnya MRAP (Mine-Resistant Ambush Protected).
MRAP menjadi standar rujukan kendaraan tempur (ranpur) modern saat ini, dengan ciri khas lambung berbentuk huruf V.
Salah satu ranpur MRAP yang cukup populer selain Casspir adalah Marauder (Perampok) hasil produksi perusahaan pertahanan Paramount Group, Afrika Selatan.
Ranpur tersebut diluncurkan selama Pameran dan Konferensi Pertahanan Internasional (IDEX) 2007 di Abu Dhabi, UEA.
Baca Juga: Armor International Perkenalkan MRAP Hunter XL di Parade Hari Kemerdekaan Kolombia
Kendaraan berukuran jumbo dengan bobot tempur 15 ton ini digerakan dengan dua mesin diesel pilihan, yakni Cummins ISBe4-300 berdaya 300 hp atau MAN D0836LOH berdaya 240 hp.
Kecepatan maksimumnya 100 km/jam dengan jangkauan sejauh 700 km.
Hampir 300 unit Marauder telah dibuat
Kabinnya dapat menampung 2 kru dan 10 personel bersenjata. Mereka terlindung dalam cangkang yang aman dari semburan peluru kaliber 5,56 mm atau 7,62 mm serta ledakan ranjau setara 8 kg TNT di bawah lambung atau rodanya.
Sejak diperkenalkan tahun 2007, hampir 300 unit Marauder telah dibangun oleh Paramount Group.
Marauder telah digunakan oleh Aljazair, Azerbaijan, Kazakhstan, Kongo, Malawi, Nigeria, Oman, Singapura, Yordania, dan Zambia. Anehnya, justru ranpur ini belum digunakan di negara asalnya.
Bisa jadi tuan rumah belakangan mendapatkannya.
Rangga Baswara Sawiyya