AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia akan meluncurkan demonstran roket jelajah Krylo-SV pada 2023 mendatang. Peluncuran direncanakan akan dilaksanakan dari lokasi uji Kapustin Yar ke arah Laut Kaspia.
Proyek pengerjaan roket ini telah dilaksanakan beberapa tahun lalu di mana pembuatan roket demonstran telah dilakukan pada Februari 2020.
Kementerian Investasi, Industri, dan Sains Rusia seperti diberitakan Interfax menyatakan, setelah pelaksanaan uji terbang, nantinya akan diputuskan apakah roket ini akan dilanjutkan pengembangannya ke ukuran penuh atau tidak.
Roket jelajah yang dapat digunakan kembali
Krylo-SV merupakan roket yang dapat digunakan kembali (reusable). Roket demonstran berukuran panjang enam meter dan diameter 80 cm, atau sepertiga dari ukuran aslinya.
Roket ini dirancang dapat melaju dengan kecepatan hingga 6 Mach.
Krylo-SV akan mendorong roket pembawa satelit ke angkasa pada tahap peluncuran pertama dari pusat peluncurannya. Setelah mengantarkan roket pembawa satelit ke udara, roket Krylo-SV akan melepaskan diri dan membuka sayapnya.
Krylo-SV akan terbang menuju pangkalan dan mendarat seperti drone
Setelah itu Krylo-SV akan terbang menuju pangkalan untuk mendarat layaknya sebuah drone. Pendaratan dilaksanakan dengan kendali jarak jauh maupun otonom dan dilengkapi dengan drag chute.
Baca Juga: AL Rusia Bentuk Pasukan Pencegah Serangan Non-nuklir
Saat ini laboratorium Advanced Research Fund (FPI) di bawah Roscosmos (Badan Antariksa Federal Rusia) sedang mengerjakan pengembangan mesin komponen kriogenik untuk roket demonstran eksperimental Krylo-SV.
Pelaksana utama proyek ini adalah perusahaan Rusia TsNIIMash.
Roni Sontani