AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Israel (IAF) hari Kamis meresmikan pembentukan skadron kedua jet tempur F-35I Adir (Perkasa) dengan nama Skadron 116 “Singa dari Selatan” (The 116th Lions of the South).
Skadron ini melengkapi Skadron 140 “Elang Emas” (The 140th Golden Eagle) yang telah ada dan merupakan skadron pertama F-35I Adir milik IAF.
Sejumlah F-35I dari Skadron 140 untuk sementara akan dipindahkan ke Skadron 116 guna melengkapi kebutuhan pesawat sebelum pesawat pesanan lainnya datang.
Saat ini IAF mengoperasikan 20 F-35I.
Israel telah memesan 50 F-35A Lightning II yang di IAF berubah kodenya menjadi F-35I Adir. Pesawat-pesawat ini akan dibagi dalam dua skadron dengan masing-masing skadron memiliki 25 F-35I.
Diberitakan The Jerusalem Post, Israel juga berencana akan menambah 25 F-35I sehingga total akan memiliki 75jet tempur generasi kelima ini.
Sementara itu Israel Defense memberitakan, Israel akan mendapatkan diskon dalam pembelian F-35I berikutnya, yaitu 77,9 juta dolar AS per unitnya.
Lockheed Martin sendiri saat ini telah menurunkan harga F-35 versi dasar (basic), yaitu 79,7 dolar AS per unit.
Sebelumnya, dua kelompok pesawat pertama F-35I untuk Skadron 116 telah tiba di Nevatim Air Base, Israel pada November 2019.
Enam F-35I dijadwalkan akan datang tahun ini termasuk F-35I yang akan dimodifikasi oleh Israel.
Setiap tahun IAF akan menerima enam F-35I dari Lockheed Martin sehingga pada 2024 jumlah tambahan 30 F-35I selesai dilaksanakan.
Dua skadron F-35I di IAF menggantikan peran F-16 Netz yang sudah dilikuidasi tahun 2015.
Skadron 116 sendiri sudah ada sejak lama. F-35I Adir merupakan pesawat tempur penghuni kelima yang dioperasikan oleh Skadron 116 .
Roni Sontani