AIRSPACE REVIEW – Amerika Serikat menawarkan akan mencabut semua sanksi terhadap Rusia yang telah dijatuhkan sejak tahun 2014 jika Moskow menerima rencana perdamaian yang digagas Presiden AS Donald Trump.
Washington juga meminta agar gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina segera dilakukan.
Menurut dokumen yang diperoleh Reuters dan diberitakan pada 25 April 2025, proposan tersebut disampaikan oleh utusan AS Steve Witkoff dalam negosiasi tingkat tinggi di Paris dan London.
Poin-poin yang ditawarkan AS meliputi: Pengakuan kendali Rusia atas Krimea dan sebagian Ukraina timur dan selatan, Komitmen untuk melarang Ukraina bergabung dengan NATO, Jaminan keamanan yang luas dan tidak terdefinisi untuk kedua belah pihak, serta Penghapusan penuh sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia selama dekade terakhir.
Menanggapi proposal Trump, mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut tawaran tersebut sebagai “hadiah untuk agresi” yang tidak memberi Ukraina apa pun sebagai balasannya.
Sementara itu, seorang ajudan senior Kremlin disebut telah menolak proposal AS tersebut dan menandaskan bahwa hal itu hanya menguntungkan pengelompokan kembali militer Ukraina.
Para pemimpin Eropa dan pejabat Ukraina telah membalas dengan proposal perdamaian yang lebih tegas yang menolak konsesi teritorial.
Mereka mendukung kehadiran militer asing di Ukraina dan menuntut reparasi melalui aset Rusia yang dibekukan. (RNS)