India dilaporkan akan menambah 40 jet tempur Rafale untuk IAF, total menjadi 76 unit

Rafale IndiaBoeingMan777/Shutterstock

AIRSPACE REVIEW – India dilaporkan akan menambah 40 jet tempur Rafale dari Prancis untuk memperkuat Angkatan Udara India (IAF). Saat ini sebanyak 36 Rafale telah dioperasikan IAF, sehingga total akan menjadi 76 unit.

Pada tanggal 16 April 2025, Portal pertahanan India, Bharat Shakti, pada 16 April 2025 melaporkan bahwa IAF tengah bersiap untuk memperoleh 40 jet tempur Rafale tambahan dari Prancis melalui perjanjian antarpemerintah.

Rafale, yang diproduksi oleh Dassault Aviation, adalah jet tempur multiperan bermesin ganda yang dirancang memiliki keunggulan dalam misi superioritas udara, serangan darat, pengintaian, dan pencegahan nuklir.

Didukung oleh dua mesin turbofan Snecma M88, yang masing-masing menghasilkan kekuatan dorong 16.860 pon, pesawat ini dapat mencapai kecepatan Mach 1,8 dan memiliki jangkauan tempur sekitar 1.150 mil.

Radar array pemindaian elektronik aktif Thales RBE2 memungkinkan deteksi dan pelacakan target yang tepat, sementara rangkaian peperangan elektronik SPECTRA memberikan pertahanan yang kuat terhadap radar dan rudal musuh.

Persenjataan Rafale meliputi rudal udara-ke-udara Meteor jarak jauh, yang mampu menyerang target di luar 100 mil, rudal jelajah SCALP untuk serangan mendalam, dan rudal antikapal Exocet.

Jet tempur Rafale India dimodifikasi dengan 13 peningkatan khusus, termasuk kemampuan cold-start untuk operasi di ketinggian tinggi dan integrasi rudal udara ke udara Astra Mk1 yang dikembangkan di dalam negeri.

Fitur-fitur tersebut membuat Rafale India sangat cocok untuk berbagai kebutuhan operasional IAF, mulai dari pertempuran udara di Himalaya hingga pertahanan pesisir.

IAF menerima Rafale pertama pada tahun 2019. Pengiriman Rafale terakhir diterima pada tahun 2022 berdasarkan kontrak tahun 2016 senilai 7,87 miliar euro (9,4 miliar USD saat itu).

Pesawat-pesawat tersebut ditempatkan di Pangkalan Angkatan Udara Ambala yang menghadap Pakistan dan di Hasimara yang berorientasi ke China. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *