Susul Polandia, Mesir akan menjadi pengguna terbesar jet tempur FA-50 Korea Selatan, akuisisi 100 pesawat

FA-50Istimewa

AIRSPACE REVIEW – Mesir dilaporkan akan segera menandatangani kontrak pertahanan besar bernilai 1 miliar dolar AS dengan Korea Selatan untuk akuisisi hingga lebih 100 pesawat tempur ringan FA-50 Fighting Eagle.

Duta Besar Mesir untuk Korea Selatan Khaled Abdelrahman mengonfirmasi negosiasi dengan Korea Aerospace Industries (KAI) hampir selesai.

Sebanyak 36 pesawat akan diproduksi oleh KAI, sementara 70 sisanya akan dirakit secara lokal oleh Mesir di fasilitas manufaktur Helwan.

FA-50 akan menggantikan peran pesawat latih tempur Alpha Jet Angkatan Udara Mesir yang dibeli dari Jerman dan pesawat latih K-8E buatan China.

Jika akuisisi FA-50 terlaksana dengan mulus, Mesir akan menjadi negara pengguna terbesar FA-50, disusul oleh Polandia dengan 48 pesawat versi FA-50GF/PL.

Di kawasan Asia Tenggara, Angkatan Udara Filipina mengoperasikan selusin FA-50PH dan Angkatan Udara Malaysia telah memesan 18 FA-50M.

Hubungan kerja sama militer antara Kairo dan Seoul terus berkembang dan semakin erat.

Pada tahun 2023, Mesir menandatangani kesepakatan senilai 1,66 miliar dolar AS dengan Hanwha untuk pengadaan 216 howitzer swagerak K9, 51 kendaraan pengarah tembakan K11, dan kendaraan pasokan amunisi K10.

Sebelumnya, pada tahun 2017, Mesir juga telah menerima korvet kelas Pohang yang dinonaktifkan dari Korea Selatan. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *