AIRSPACE REVIEW – Lagi-lagi, China membuat terobosan baru dengan mengembangkan rudal udara ke udara hipersonik. Keberadaan rudal ini telah diakui secara resmi oleh Beijing yang menyatakan bahwa rudal tersebut saat ini sedang menjalani uji ketahanan panas akhir.
Laporan media China menunjukkan bahwa rincian senjata misterius tersebut muncul dalam sebuah makalah akademis yang diterbitkan di Equipment Environment Engineering.
Makalah tersebut menyebutkan bahwa ilmuwan Tiongkok telah melakukan uji ketahanan panas ekstrem pada rudal udara ke udara hipersonik. Tujuannya untuk memastikan material dan elektronik rudal tidak rusak akibat gesekan udara pada penerbangan berkecepatan sangat tinggi tersebut.
Menggunakan terowongan angin yang didesain secara khusus, disimulasikan lingkungan aliran udara bersuhu tinggi mencapai puluhan ribu derajat Celcius. Fasilitas ini biasanya digunakan untuk misi luar angkasa.
Rudal hipersonik memiliki banyak keunggulan, termasuk kecepatan dan jangkauan terbangnya yang luar biasa.
Analis Barat berspekulasi bahwa rudal udara ke udara jarak jauh PL-17 China memiliki jangkauan sekitar 350 hingga 400 km, sedangkan rudal udara ke udara hipersonik baru dapat memiliki jangkauan dua kali lipat atau bahkan lebih besar, mencapai lebih dari 1.000 km.
Laporan tersebut juga menekankan bahwa dengan keunggulannya, rudal udara ke udara hipersonik membuat target hampir mustahil untuk menghindar. Terutama target yang bergerak lambat seperti pesawat angkut, pesawat pengebom, pesawat pengisian bahan bakar, dan pesawat AWACS.
Dalam beberapa tahun terakhir, AS berupaya mengembangkan pesawat angkut yang dimodifikasi untuk membawa amunisi berpalet sebagai pesawat pengebom darurat.
Dengan munculnya rudal hipersonik China, menjadi ancaman tersendiri bagi efektivitas taktik baru yang dikembangkan AS.
Pembom siluman terbaru AS, B-21 Raider, termasuk salah satu yang berisiko terkena serangan rudal hipersonik China. Namun demikian, China tentu harus dapat mendeteksi terlebih dahulu keberadaan pembom siluman AS tersebut dari jarak jauh. (RNS)