AIRSPACE REVIEW – Rusia akan memproduksi pesawat jet komersial MC-21 mulai tahun 2026. Pada tahun ini United Aircraft Corporation (UAC), bagian dari Rostec, masih akan menyelesaikan seluruh program uji terbangnya.
MC-21 dibuat Rusia sekelas dengan Boeing 737 MAX dan Airbus A320neo. Rusia mendapatkan sanksi embargo dari AS dan negara-negara Barat sehingga memokuskan untuk pengembangan pesawat buatan dalam negeri.
CEO Rostec Sergey Chemezov kepada TASS mengatakan, perusahaan berharap dapat menyelesaikan uji terbang pada tahun 2025 sehingga produksi massal bisa dilakukan mulai 2026.
Rusia secara resmi meluncurkan pesawat jet komersial jarak menengah baru ini pada tahun 2007. Saat itu direncanakan pesawat dapat mulai digunakan pada tahun 2016.
Namun rencana tersebut tertunda. Pada tahun 2016 Rusia baru memiliki prototipe pertama MC-21 dan di tahun berikutnya melaksanakan penerbangan perdananya.
Akibat dikenai sanksi, Rusia pun mengembangkan sendiri mesin PD-14 untuk menggantikan mesin Pratt & Whitney PW1000G yang digunakan sebelumnya. (RNS)
Langkah cerdas mengurangi ketergantungan terhadap Barat dengan kolaborasi dengan China. Kalau pada akhirnya kualitasnya bisa menyaingi Barat, via China dunia bisa memiliki lebih banyak pilihan. Tidak hanya USD dan Euro.
Rusia adalah negara kuat dan modern, bisa memproduksi berbagai jenis pesawat komersial, yg walaupun dengan segala macam cara dari negara lain memberikan sanksi untuk menghabatnya tapi Rusia tetap bisa bangkit.