Waduh! Jelang pertemuan dengan Putin, Trump malah menuduh Rusia telah mencuri desain senjata hipersonik AS

Donald Trump dan Vladimir PutinAP, BBC

AIRSPACE REVIEW – Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mengklaim Rusia telah mencuri desain senjata hipersonik AS yang dikembangkan pada masa pemerintahan Presiden Barack Obama.

Trump mengatakan hal itu dalam wawancara dengan Fox News pada hari Kamis.

Ia menyebut bahwa seseorang yang tidak dikenal telah memberikan rencana pengembangan rudal hipersonik AS kepada Moskow.

“Rusia mencuri proyek tersebut, mereka mendapatkannya dari kami,” kata Trump. “Beberapa orang jahat memberi mereka proyek tersebut,” lanjutnya, tanpa merinci lebih detail.

Trump berjanji akan segera mengembangkan rudal “super-hipersonik” yang lebih baik dari yang dikembangkan Rusia.

Ini bukan pertama kalinya Trump melontarkan tuduhan seperti itu. Sebagai kandidat dan mantan presiden, ia pernah berulang kali menyatakan bahwa Rusia telah mengambil alih teknologi hipersonik AS.

Pada tahun 2023, dia mengatakan kepada para pendukungnya bahwa Rusia telah mencuri rencana pengembangan rudal hipersonik AS yang ia sebut sebagai “rudal super-duper.”

Menanggapi pernyataan Trump, Kremlin membantah hal itu. “Kami memiliki rudal kami sendiri, sebuah rudal besar,” kata para pejabat di Kremlin.

Rudal hipersonik, dengan kemampuan melaju hingga kecepatan lebih dari Mach 5, merupakan salah satu bidang persaingan militer modern saat ini.

Sistem rudal Avangard dan Tsirkon yang dikembangkan oleh Rusia saat ini sudah beroperasi, sementara AS masih terus berinvestasi besar-besaran dalam program hipersonik untuk mempertahankan keunggulan kompetitif.

Anehnya, komentar Presiden Trump menenai tuduhan Rusia telah mencuri teknologi rudal hipersonik AS muncul saat ia mempersiapkan kemungkinan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam waktu dekat.

Trump mengagendakan pertemuan dengan Putin untuk mengakhiri perang Rusia dengan Ukraina.

Para kritikus mempertanyakan pernyataan Trump yang dinilai tidak konsisten. Dulu Trump sering memuji Putin, namun kini menyerangnya dengan pernyataan kontroversial.

Pengamat mempertanyakan apakah pendekatan Trump terhadap Putin untuk menyudahi perang di Ukraina akan membuahkan hasil atau sebaliknya. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *