AIRSPACE REVIEW – Pabrik Penerbangan Sipil Ural (UZGA) di Yekaterinburg mengumumkan pada 28 Desember 2024 telah mengirimkan dua pesawat latih turboprop UTS-800 pertamanya ke Kementerian Pertahanan Rusia untuk pengujian lebih lanjut.
Pesawat yang dikirim dengan nomor ekor merah 06 dan 07 tersebut akan diintegrasikan ke dalam program uji terbang.
UZGA menambahkan, pesawat akan secara signifikan mengurangi biaya pelatihan kadet.
Sebelumnya, para kadet Angkatan Bersenjata Rusia dilatih menggunakan pesawat latih jet Aero L-29 dan L-39 berbiaya operasional yang cukup tinggi.
Dengan menggunakan pesawat latih turboprop UTS-800, pelatihan pilot diharapkan dapat mengurangi biaya pelatihan dan secara substansial mempertahankan efisiensi.
Mengenai UTS-800 merupakan varian lokal dari DART (Diamond Aircraft Reconnaissance Trainer), pesawat turboprop yang dikembangkan oleh perusahaan penerbangan Austria Diamond Aircraft Industries GmbH.
Sejak 2017 Diamond Aircraft telah diakuisisi oleh Wanfeng Aviation Industry Co., Ltd., divisi penerbangan dari Wanfeng Auto Holding Group asal China. Perusahaan ini sebelumnya mengkhususkan diri dalam pembuatan komponen otomotif.
Pengembangan pesawat DART versi Rusia ini dimulai pada 2017. Prototipe pertama diluncurkan di pameran pertahanan Army-2021 di Kubinka, Rusia.
Selanjutnya UTS-800 melakukan penerbangan perdananya pada 28 Oktober 2023 dari lapangan terbang militer Aramil di Yekaterinburg.
Sementara untuk prototipe awal dan dua pesawat yang dikirim ke Kementerian Pertahanan Rusia masih menggunakan mesin General Electric H80-200 yang menghasilkan 800 ps.
Sedangkan model produksi mendatang diharapkan mulai menggunakan mesin VK-800SM buatan Rusia yang saat ini sedang dalam tahap pengembangan.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, setidaknya 700 pilot lulusan yang terlatih dengan baik dibutuhkan per tahun. Untuk mendukung hal ini dibutuhkan setidaknya 500 pesawat latih modern dan dua ratus helikopter.
Khusus untuk memenuhi pesawat latih dasar, saat ini melibatkan kompetisi antara pesawat Yak-152 dari Yakovlev dan UTS-800 dari UZGA. (RBS)