AIRSPACE REVIEW – Pabrik Alabuga JSC di Republik Tatarstan, Rusia mampu memproduksi drone Shahed-136/131 sebanyak 6.000 unit setahun lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan semula.
Awalnya, drone sebanyak ini akan diproduksi hingga September 2025. Sehingga dalam setahun ke depan, pabrik ini masih dapat memproduksi drone lagi, sekitar 4.700 unit.
Organisasi Penelitian Institut Sains dan Keamanan Internasional Rusia memberikan perhitungan yang relevan dalam laporannya, yang secara sistematis telah memeriksa produksi drone Shahed di fasilitas produksi di Rusia.
“Dengan menggunakan data dari Januari hingga Agustus 2024, Alabuga telah mencapai estimasi tingkat produksi tahunan sekitar 4.700 drone per tahun,” tulis laporan tersebut.
Dengan demikian, Alabuga dapat memenuhi komitmennya untuk memasok 6.000 drone setahun lebih awal, pada akhir Agustus lalu.
Dikatakan bahwa komponen elektronik pada drone ini diimpor dari luar negeri, khususnya modul navigasi dan anti-jamming.
Portal Ukraina Defense Express mencatat, peningkatan jumlah produksi drone Rusia menjadi ancaman tersendiri bagi Ukraina.
Rusia dapat melakukan serangan terhadap infrastruktur sipil, yang pada gilirannya dapat mempersulit tindakan balasan terhadap ancaman musuh, tulisnya.
Selain itu, jumlah drone Shahed-136/131 Rusia yang berhasil ditangkap oleh sistem peperangan elektronik Ukraina masih relatif kecil. (RNS)