AIRSPACE REVIEW – Jet tempur siluman milik Angkatan Udara Rusia Su-57 Felon telah melakukan lebih dari 40 misi serangan terhadap Ukraina, menurut sumber di Angkatan Udara Ukraina.
Jet tempur siluman ini telah menjadi alat yang lebih sering digunakan dalam kampanye udara Rusia, dengan peningkatan serangan rudal yang tercatat sejak akhir Februari 2024.
Meskipun Rusia sebelumnya telah mengerahkan Su-57, belakangan intensitas dan frekuensi penggunaannya telah meningkat secara signifikan.
Pada bulan Januari, Kementerian Pertahanan Inggris melaporkan bahwa Su-57 telah digunakan di Ukraina setidaknya sejak Juni 2022, tetapi penyebaran awalnya terbatas.
Sekarang, jet tempur generasi kelima Rusia ini memainkan peran yang lebih aktif, sering kali melancarkan serangan dari wilayah udara Rusia di atas Kursk dan Bryansk, serta dari Luhansk yang diduduki.
Dalam tujuh bulan terakhir saja, pasukan Rusia telah meluncurkan lebih dari 30 rudal jelajah dari pesawat Su-57.
Rudal jelajah yang digunakan di antaranya adalah rudal Kh-69 yang dirancang untuk menghancurkan target kecil terlindungi dengan baik pada jarak lebih dari 180 mil (289 km).
Satu serangan penting menggunakan Kh-69 terjadi pada 11 April 2024, ketika pembangkit listrik tenaga panas Trypillia Ukraina di dekat Kyiv hancur.
Su-57 juga dilengkapi dengan rudal antiradiasi Kh-58USHK yang mampu menargetkan sistem radar dari jarak hingga 150 mil (241 km), tergantung pada kondisi peluncuran.
Meskipun dalam jumlah terbatas, sekitar 20-30 unit Su-57 yang dimiliki, Angkatan Dirgantara Rusia telah secara maksimal menggunakan jet berjulukan Felon ini dalam berperang melawan Ukraina. (RBS)