AIRSPACE REVIEW – Serangkaian foto telah muncul baru-baru ini, yang menunjukkan Boeing F/A-18F Super Hornet Angkatan Laut AS dengan muatan udara ke udara yang luar biasa dan belum pernah terlihat sebelumnya, termasuk empat rudal jarak jauh AIM-174B.
Pesawat tempur ini juga terlihat dilengkapi dengan rudal AIM-120 AMRAAM jarak menengah dan rudal AIM-9X Sidewinder jarak pendek, bersama dengan sistem pencarian dan pelacakan inframerah (IRST) dan pod penargetan ATFLIR.
Identitas pesawat terlihat jelas, F/A-18F hitam mengilap khas dengan desain retro dari Skuadron Uji dan Evaluasi Udara Sembilan (VX-9) “Vampires,” yang ditempatkan di Pangkalan Senjata Udara Angkatan Laut (NAWS) China Lake, California.
Seperti dilansir oleh TWZ (11/9), mengenai muatan senjata yang beragam ini, semuanya tampak seperti peluru tidak aktif, ditunjukkan oleh pita penanda biru.
Keempat rudal besar yang dibawa di bawah sayap pesawat adalah versi latihan.
Khusus AIM-174B, keberadaannya baru diakui secara resmi musim panas ini dan dilaporkan telah beroperasi pada tingkat tertentu.
Rudal AIM-174B sendiri merupakan program yang sangat penting bagi Angkatan Laut AS, yang ditujukan langsung pada kemampuan kekuatan udara China yang sedang berkembang.
Sementara itu, Rusia juga disibukkan dalam pengembangan rudal udara ke udara generasi baru dengan jangkauan yang berpotensi jauh melampaui senjata Barat.
Rudal AIM-174 depan digunakan untuk menghancurkan platform pengganda kekuatan, seperti pesawat peringatan dini & kontrol udara, pengawasan elektronik & peperangan elektronik, tanker, dan platform berharga lainnya dalam jarak jauh.
Sementara rudal yang dibawa pada stasiun ujung sayap Super Hornet adalah varian dari AIM-9X Sidewinder berpemandu inframerah, persenjataan rudal udara ke udara jarak pendek standar untuk jet tempur AS.
Kemudian di gantungan bawah badan pesawat sebelah kanan dan di bawah sayap luar terdapat AIM-120 AMRAAM, senjata jarak menengah berpemandu radar. (RBS)
Ininkalo beneran bisa gondol sebanyak itu terus take off dari kapal induk ngeri bener niy pesawat. Berasa juga kenapa CATOBAR jaih lebih mahal daripada STOBAR