AIRSPACE REVIEW – Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam (IRGCN) berhasil menembakkan untuk pertama kalinya rudal Kowsar 222 dalam latihan perang “Nabi Besar 19” yang diadakan di Teluk Persia.
Rudal tersebut diluncurkan dari kapal berkecepatan tinggi (HSB) dan berhasil menghancurkan target yang disimulasikan sebagai pesawat musuh.
Kowsar 222 merupakan rudal permukaan ke udara canggih buatan dalam negeri yang kini telah mempersenjatai kapal cepat ringan kelas Ashura dan kelas Zolfaghar.
Rudal Koswar 222 memiliki jangkauan tembak maksimum 17 km, lebih jauh dari versi sebelumnya Koswar 200 yang hanya 7 km.
Menggunakan teknologi radar dan pelacakan optik, membuat Koswar 222 tahan terhadap gangguan dan tindakan pencegahan elektronik.
Hal itu memastikan ketepatan rudal dalam menargetkan ancaman udara yang datang seperti pesawat terbang, helikopter, dan drone terutama yang terbang rendah.
Seri rudal jelajah Kowsar ini merupakan produk Organisasi Industri Dirgantara Iran di bawah Kementerian Pertahanan Iran.
Varian Koswar 1/2/3 dirancang untuk menargetkan kapal permukaan. Sedangkan seri Koswar 200/222 dirancang untuk menangani target udara.
Peluncuran Kowsar 222 menunjukkan komitmen Iran untuk memajukan teknologi pertahanan dalam negeri di tengah ketegangan regional dan sanksi internasional.
Kemampuannya untuk melawan ancaman udara meningkatkan kemampuan angkatan laut Iran, memastikan perlindungan aset penting mereka di Teluk Persia. (RBS)