Lockheed Martin menyerahkan jet tempur F-16 Block 70 pertama ke Angkatan Udara Bulgaria: 16 pesawat yang dipesan akan selesai akhir 2027

F-16 Block 70 BulgariaLockheed Martin

AIRSPACE REVIEW – Lockheed Martin menyerahkan jet tempur multiperan F-16 Block 70 pertama Angkatan Udara Bulgaria dalam sebuah upacara di fasilitas Lockheed Martin di Greenville, Carolina Selatan, Amerika Serikat pada 31 Januari.

Kementerian Pertahanan Bulgaria memberitakan, pada akhir Maret atau awal April 2025 nanti, akan ada dua pesawat F-16 Block 70 di Bulgaria.

Dua pesawat pertama yang akan dikirimkan ke Bulgaria adalah F-16C kursi tunggal dan F-16D kursi tanem yang baru diserahkan.

Menteri Pertahanan Bulgaria Atanas Zapryanov mengatakan, F-16 ketiga kini sudah siap namun akan tetap berada di pabrik Lockheed Martin di Greenville untuk pelatihan staf teknik Bulgaria.

Lima pesawat yang tersisa juga berada di jalur perakitan, sehingga pada akhir tahun 2025 Bulgaria akan menerima delapan F-16 berdasarkan kontrak pertama yang ditandatangani pada tahun 2019.

“Pesawat F-16 Block 70 adalah pesawat generasi keempat yang benar-benar baru dengan kemampuan luar biasa. Ini adalah jet tempur multiperan, tidak seperti MiG-29 dan Su-25 Bulgaria yang kami miliki,” kata Zapryanov.

Kontrak kedua akuisisi delapan F-16 Block 70 yang ditandatangani pada tahun 2022, akan direalisasikan hingga akhir tahun 2027.

Program pelatihan staf penerbangan, teknik, dan teknis yang merupakan bagian dari kontrak, berjalan sesuai jadwal. Lima pilot Bulgaria akan dilatih menggunakan dua pesawat pertama.

Dalam dua kontrak akuisisi 16 pesawat tempur multiperan F-16 Block 70 atau biasa disebut juga F-16 Viper, total 32 pilot akan dilatih, terbagi 14 pilot pada kontrak pertama dan 18 pilot pada kontrak kedua.

Bulgaria telah menyiapkan Pangkalan Udara Graf Ignatievo untuk penerimaan F-16 nantinya.

“Kami sedang merenovasi semua yang ada di pangkalan udara tersebut. Kami yakin bahwa lokasi yang perlu disertifikasi untuk menerima pesawat akan selesai,” ujar Zapryanov.

Pembangunan shelter pesawat akan berlanjut sepanjang tahun 2025, setelah kedatangan dua pesawat pertama serta enam pesawat sisanya.

“Kami memiliki kontrak satu tahun untuk membangun 16 tempat perlindungan untuk semua 16 pesawat. Dua hanggar bergerak lagi akan dibangun, serta fasilitas lain yang akan memungkinkan pangkalan udara sepenuhnya siap untuk menyimpan pesawat sesuai dengan persyaratan Lockheed Martin,” pungkas Zapryanov. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *