AIRSPACE REVIEW – Juru bicara Angkatan Laut Ukraina, Dmytro Pletenchuk, mengungkapkan tentang keberhasilan pasukan Ukraina yang melumpuhkan pertama kalinya terhadap helikopter Ka-27 milik Angkatan Laut Rusia di Krimea.
Informasi tersebut disampaikan Pletenchuk pada 10 April 2024 melalui laman Facebook mereka. Namun belum ada tanggapan resmi Rusia terkait hal ini.
Tak dijelaskan dengan sistem pertahanan udara apa helikopter Ka-27 tersebut dijatuhkan.
Disebutkan, helikopter Ka-27 tersebut ditempatkan di pangkalan udara Kacha di distrik Bakhchysarai di Krimea, digunakan oleh Armada Laut Hitam Rusia untuk melacak drone permukaan laut dan kapal pendarat militer Ukraina.
Mengenai Ka-27 adalah helikopter perang antikapal selam yang dirancang oleh Kamov semasa Uni Soviet masih berdiri. Dengan penerbangan pertamanya pada bulan Desember 1974.
Helikopter dengan rotor tumpuk berputar lawan arah ini digerakkan oleh dua mesin Klimov TV3-117V, yang menghasilkan tenaga unit 2.226 ps.
Ka-27 dapat menampung awak 1 hingga 3 orang, bersama dengan 2 hingga 3 spesialis tambahan untuk misi tertentu, serta membawa muatan hingga 12.600 kg.
Dari segi performa, helikopter ini mampu mencapai kecepatan jelajah 220 km/jam dan kecepatan maksimum 250 km/jam. Ketinggian terbang hingga 5.000 meter dan mampu menempuh jarak 800 km.
Persenjataan Ka-27 mencakup dua torpedo dan senapan mesin 7,62 mm yang dipasang secara eksternal. Selain itu, pesawat ini dapat dilengkapi dengan meriam 30 mm dan pod roket 55 mm.
Avioniknya komprehensif, termasuk radar, MAD (detektor massa logam), sonar udara, dan sonobuoy untuk deteksi bawah air.
Untuk sistem pertahanan dilengkapi dengan penerima peringatan radar, tindakan dukungan elektronik (ESM), dan sistem peperangan elektronik. (RBS)