AIRSPACE REVIEW – Industri pertahanan Eropa mendapat tantangan untuk menghadirkan pesawat baru sebagai pengganti C-130 Hercules yang berukuran lebih kecil dari A400M. Rancangan pesawat baru tersebut disebut-sebut sebagai A200M dan didukung oleh Uni Eropa.
Diuraikan dalam proposal terbarunya, Dana Pertahanan Eropa (EDF) telah mengalokasikan 30 juta euro (32,5 juta USD) untuk program FMTC (Kargo Taktis Ukuran Menengah Masa Depan), yang berukuran sedang mirip dengan KC-390, Flight Global melaporkan.
Melalui pekerjaan yang direncanakan, industri akan mampu mematangkan teknologi yang diperlukan untuk mengurangi risiko dan biaya dari usulan pengembangan FMTC. Penerbangan perdana pesawat ini dijadwalkan dapat dilaksanakan pada awal tahun 2030-an.
FMTC diperlukan untuk memberikan kemampuan pelengkap untuk transportasi taktis. Untuk pekerjaan terbarunya ini, EDF berupaya untuk mematangkan teknologi dan konsep pesawat ini. Hal ini mencakup pengujian terowongan angin pendahuluan untuk memvalidasi kinerja konfigurasi yang diusulkan sebagai model pesawat modular dan skala berbiaya rendah.
Bidang studi lainnya mencakup sistem propulsi yang berpotensi mengkaji penggunaan mesin rotor terbuka dan arsitektur yang lebih kelistrikan, material struktur ringan, dan sistem avionik modular.
Sebelumnya program ini dikenal sebagai Sistem Udara Masa Depan untuk Transportasi Taktis Eropa (FASETT), yang dikontrak Airbus tahun lalu untuk melakukan tahap studi kelayakan selama 18 bulan.
Dalam konsorsium industri yang dipimpin oleh Airbus terdapat perusahaan-perusahaan yang mewakili Austria, Belgia, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Italia, Luksemburg, Polandia, Rumania, Spanyol, dan Swedia. (RNS)