AIRSPACE REVIEW – Pesawat tua tak berarti berakhir keampuhannya. Saat dimodifikasi dan dilengkapi dengan persenjataan-persenjataan modern, pesawat ini menjadi garang dan menakutkan lawan. Salah satunya adalah modifikasi yang dilakukan mitra Barat terhadap MiG-29 Angkatan Udara Ukraina peninggalan Soviet.
Setelah sebelumnya jet tempur MiG-29 Ukraina berhasil dilengkapi dengan rudal antiradiasi AGM-88 HARM dan bom dan JDAM-ER dari AS, kini beredar foto di mana MiG-29 Ukraina juga disebut telah dilengkapi dengan bom 250 kg AASM Hammer dari Prancis.
Awal bulan ini Kementerian Pertahanan Ukraina merilis video serangan udara terhadap depot Rusia di Desa Kozachi Laheri, di tepi kiri Sungai Dnipro di wilayah Kherson. Rekaman tersebut mencakup foto bom berpemandu AASM-250 Hammer dengan tulisan Ukraina di badan bom, sebuah petunjuk yang cukup jelas bahwa itu digunakan dalam serangan ini, seperti diwartakan The War Zone.
Baru pada tanggal 18 Januari Perancis mengungkapkan rencana untuk mengirim bom Hammer ke Ukraina sebanyak 50 unit per bulan.
Hammer adalah amunisi berkekuatan roket yang unik, yang dikenal juga dengan nama Perancis Armement Air-Sol Modulaire (AASM) yang berarti senjata udara ke darat modular. Senjata ini diproduksi oleh Safran dalam berbagai versi.
Basis bom Hammer adalah bom AASM-250 seberat 250 kilogram. Rudal ini memiliki jangkauan serangan sekitar 45 mil, sebanding dengan JDAM-ER.
Berbeda dengan senjata Amerika, Hammer menggunakan roket berbahan bakar padat untuk meningkatkan jangkauannya, bukan hanya menggunakan sayap.
Kit Hammer juga dapat diintegrasikan dengan bom seberat 100 kilogram (220 pon), 500 kilogram (1.102 pon), 1.000 kilogram (2.205 pon), dan bom jenis penghancur bunker seperti BLU-109/B AS kelas 2.000 pon. Kit ini juga dapat diintegrasikan pada berbagai bom jenis bahan peledak tinggi serbaguna lainnya. (RNS)