Mali terima Bayraktar TB2 pertamanya, tanpa komponen buatan Kanada

Mali Bayraktar TB2ORTM1

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Mali telah menerima drone Bayraktar TB2 dari Turki untuk memperkuat kemampuan militer kontra-pemberontakannya.

Televisi pemerintah Mali pada tanggal 22 Desember menayangkan rekaman yang menunjukkan setidaknya dua drone Bayraktar TB2 berikut stasiun kendali darat bergeraknya diperlihatkan kepada Menteri Pertahanan Mali Sadio Camara di sebuah pangkalan udara di Mopti.

Video tersebut menunjukkan drone Bayraktar TB2 buatan Turki dioperasikan dari pangkalan udara Sévaré di Mali tengah. Kru mendemonstrasikan pengoperasian stasiun kontrol darat dan memperlihatkan kemampuan ISR dari drone tersebut.

Bayraktar TB2 Angkatan Udara Mali dilengkapi dengan kubah kamera Aselsan CATS buatan Turki. Kameran ini menggantikan L3 Wescam MX-15 buatan Kanada setelah Ottawa memblokir ekspor produk kamera Wescam ke Turki.

Setelah pemblokiran tersebut, dpone Bayraktar TB2 kini menggunakan kamera ASELSAN CATS buatan Turki, kecuali pelanggan memilih perangkat yang lain.

Pod pengintaian, pengawasan, dan penargetan elektro-optik buatan ASELSAN menggunakan teknologi canggih dan berbagai sensor dalam desain yang ringkas.

Solusi canggih tersebut telah memenuhi semua persyaratan untuk uji coba/navigasi, pengawasan, pencarian dan penyelamatan, pelacakan otomatis, klasifikasi, dan penargetan target permukaan.

Mali berupaya memperkuat kemampuan militernya sejak penarikan pasukan Prancis dari wilayah itu dan berakhirnya Operasi Barkhane.

Negara di Afrika Barat ini dulu merupakan jajahan Prancis.

Selain dengan Turki, Mali bekerja sama dengan Rusia yang pada bulan September lalu memasok jet tempur dan helikopternya untuk membantu memerangi kelompok teroris.

Kementerian Pertahanan Mali dalam sebuah pernyataannya menuliskan, kerja sama dengan Rusia, China, dan Turki memiliki efek yang sangat positif pada operasi. Drone yang kini didapatkan akan menjamin keamanan penduduk dan wilayah di bawah kondisi otonomi penuh.

Sebelumnya, Republik Niger, Nigeria, Togo, dan Burkina Faso juga telah mengakuisisi drone Bayraktar TB2 buatan Baykar, Turki.

Bayraktar TB2 dinilai berharga lebih murah, namun memberikan hasil yang besar.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *