AIRSPACE REVIEW – Kuwait dijadwalkan akan menerima 13 jet Eurofighter Typhoon lagi dari pabrik Leonardo, Italia selama 18 bulan ke depan. Total, Kuwait memesan 28 unit pesawat ini di bawah program “Eurofighter Kuwait”.
Pada Oktober tahun lalu, Angkatan Udara Kuwait telah menerima 13 unit Typhoon. Pengiriman Typhoon dari Leonardo dimulai sejak Desember 2021.
Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto dalam kunjungannya ke Kuwait pada 6 Maret lalu mengatakan, Italia akan meningkatkan kerja sama bilateral dengan Kuwait, khususnya di bidang pertahanan.
Kerja sama kedua negara, kata dia, merupakan contoh luar biasa tentang bagaimana hubungan bilateral dapat berkembang secara positif dari waktu ke waktu, mencakup berbagai sektor.
“Kerja sama kami, yang telah berlangsung selama lebih dari 60 tahun, telah mengalami perkembangan signifikan di bidang-bidang penting seperti pertahanan. Memperkuat kerja sama bilateral, khususnya dalam konteks pertahanan, merupakan pilar fundamental untuk menjamin perdamaian dan stabilitas kawasan, sekaligus menawarkan peluang investasi bersama dan meningkatkan perekonomian kita,” ujar Crosetto dalam wawancara khusus dengan Kuwait Times.
Crosetto menerangkan, industri Italia berkontribusi dalam pembangunan Kota Eurofighter di Pangkalan Udara Salem Al-Sabah selama tahap akuisisi pesawat.
“Selain itu, kami telah menawarkan kesempatan kepada pilot Angkatan Udara Kuwait untuk mengikuti kursus pelatihan di Sekolah Pelatihan Penerbangan Internasional di Italia. Saat ini sekolah tersebut menampung pilot dari Austria, Kanada, Jerman, Jepang, Qatar, Arab Saudi, Singapura, dan Inggris,” lanjutnya.
Proyek ini merupakan bagian dari inisiatif jangka panjang yang melibatkan Kementerian Pertahanan Italia dalam operasi kebijakan industri luar negeri dan pertahanan. (RNS)