JSW Group, sebuah perusahaan India yang semula bergerak di sektor baja dan energi, baru-baru ini mereka melebarkan sayap usahanya dengan masuk ke dalam industri pertahanan. Perusahaan mendapatkan pesanan besar sebesar INR 250 crore dari Kementerian Pertahanan India, untuk memasok kendaraan amfibi Ator N1200 untuk militer India.
Sebanyak 96 unit Kendaraan Mobilitas Khusus (VMS) akan diproduksi oleh JSW Group untuk Angkatan Darat India yang harus selesai pada Juni 2024. Untuk diketahui, Ator N1200 dibuat berdasarkan lisensi dari Ukraina berdasarkan kendaraan amfibi mobilitas tinggi Sherp N1200.
Kendaraan ini merupakan hasil kemitraan antara Copato dengan JSW Defense dan JSW Gecko, anak perusahaan JSW Group. Kendaraan Ator N1200 diproduksi di unit produksi baru JSW Gecko di Chandigarh, Punjab.
Yuk kita tengok apa kelebihan kendaraan dengan roda raksasa ini.
Dirancang untuk memenuhi persyaratan operasi militer yang ketat dan menantang, Antor/Sherp N1200 diharapkan menawarkan peningkatan mobilitas dan fleksibilitas di berbagai medan.
Fitur utama kendaraan Antor/Sherp N1200 adalah rodanya yang sangat besar dengan sistem onboard untuk menggembungkan atau mengempiskannya.
Dengan roda besar ini, memungkinkannya untuk melewati genangan air, melintasi semak belukar, berebut, dan memanjat es tipis dengan mudah.
Monster ini memiliki dimensi panjang total 3,4 m, tinggi 2,3 m dan lebar 2,5 m. Diawaki dua orang yang naik dari jendela depan yang terbuka ke atas. Bak belakangnya dapat dimuati beragam muatan hingga 1.000 kg.
Untuk menekan bobotnya Antor/Sherp N1200 menggunakan bodi berbahan alumunium dengan berat total hanya 1.300 kg.
Sebagai penggerak menggunakan mesin diesel KubotaV1505-t/E3B kapasitas 1.500 cc berdaya 44 hp disandingkan dengan transmisi manual lima percepatan.
Kecepatan maksimumnya di jalan datar mencapai 40 km/jam dan 6 km/jam saat berenang di air. Kapasitas tangkinya dapat dimuati 58 liter solar.
-RBS-
Nampaknya negara bego tapi kaya satu ini mau nerjunin Sherpa ke daerah perbatasan dengan iklim semi subtropis. Nggak apa apa kan beternak bebek gemuk di daerah rawan konflik. Itung-itung ngurangin biaya bikin sasaran tembak baru buat musuhnya.