AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pesawat jet komersial C-919 China akan tampil perdana dalam pertunjukan udara di Singapore Airshow 202 di Singapura pada 20-25 Februari.
Pesawat buatan Commercial Aircraft Corp of China (COMAC) tersebut pengembangannya dimulai tahun 2008.
Produksinyua C919 dimulai pada bulan Desember 2011. Prototipe pertamanya diluncurkan pada tanggal 2 November 2015.
Pesawat melakukan penerbangan perdananya pada tanggal 5 Mei 2017. Pada tanggal 29 September 2022, C919 menerima sertifikat tipe CAAC.
Pesawat produksi pertama dikirim ke China Eastern Airlines pada 9 Desember 2022 dan digunakan untuk melayani penerbangan komersial pada 28 Mei 2023.
Pesawat ini dibuat sebagian besar dari bahan paduan aluminium. C919 ditenagai dua mesin turbofan CFM International LEAP dan berkapasitas membawa 156 hingga 168 penumpang dalam konfigurasi operasi normal.
Pesawat dapat menjangkau jarak hingga 3.500 mil (5.555 km).
Pada tahun 2023, COMAC mengumumkan bahwa mereka akan mengembangkan versi jet penumpang yang lebih pendek dan lebih panjang – mirip dengan sub-varian yang ditawarkan untuk keluarga pesaing Boeing 737 MAX dan Airbus A320neo.
C919 menawarkan fleksibilitas dan efisiensi bagi maskapai penerbangan untuk penerbangan regional dan jarak pendek.
Pesawat C919 dibuat China untuk menandingi pesawat sekelasnya buatan Airbus dan Boeing.
-JDN-