AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sudah jadi rahasia umum kalau alutsista yang dijadikan acuan sebagai alutsista musuh oleh Amerika Serikat adalah alutsista produk Rusia.
Hal ini berlaku juga bagi Angkatan Darat AS (US Army) yang menggunakan tank tiruan alias tank palsu T-72 untuk melakukan pelatihan bagi para tentaranya secara realistis dalam sebuah latihan di Joint Pacific Multinational Readiness Center (JPMRC), Hawaii pada 6 November 2023.
Cara latihan yang tidak konvensional tersebut baru-baru ini dipamerkan oleh prajurit Tim Tempur Brigade Infanteri ke-2, Divisi Infanteri ke-25. Mereka momodifikasi Humvee menyerupai tank T-72 seperti diwartakan Defence Blog.
JPMRC, sebagai Pusat Pelatihan Tempur (CTC) terbaru Angkatan Darat, berspesialisasi dalam menghasilkan kesiapan dengan mereplikasi lingkungan dan kondisi yang sangat mirip dengan skenario operasional dunia nyata.
Pengerahan simulasi tank T-72 ini menegaskan komitmen US Army untuk memberikan pengalaman pelatihan yang realistis dan efektif kepada pasukannya.
Humvee yang dimodifikasi menyerupai T-72 dilengkapi dengan perlengkapan yang dirancang khusus, termasuk rangka ringan dan penutup kain, serta komponen tiup.
T-72 palsu ini juga dilengkapi dengan rakitan menara berputar, yang semakin meningkatkan ‘keaslian’ pengalaman pelatihan.
Ketika dipasang pada Humvee standar, elemen-elemen tersebut menciptakan ciri visual dan siluet yang sangat mirip dengan tank T-72 Rusia, sehingga membuat pasukan seola-olah dalam skenario pelatihan yang nyata.
Kendaraan simulasi ini juga dilengkapi dengan integrasi Multiple Integrated Laser Engagement System (MILES) Angkatan Darat.
Rangkaian perangkat pelatihan ini dapat dipasang ke berbagai kendaraan dan sistem senjata, memungkinkan pasukan untuk terlibat dalam simulasi pertempuran, mencatat “serangan”, dan mencatat “pembunuhan” selama latihan.
Kombinasi inovatif antara realisme visual dan teknologi pelatihan interaktif ini dirancang untuk lebih mempersiapkan prajurit menghadapi tantangan yang mungkin mereka hadapi dalam situasi pertempuran sebenarnya.
-RBS/RNS-