AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Produsen helikopter asal AS, MD Helicopters (MDH) mengungkapkan pada tanggal 28 September 2023, telah menyelesaikan kontrak dengan pemerintah Nigeria untuk memasok 12 helikopter pengintai/serang ringan MD530F Cayuse Warrior.
Helikopter tersebut akan memperkuat Penerbangan Angkatan Darat Nigeria. Unit ini didirikan untuk meningkatkan mobilitas, daya tanggap, dan efektivitas pasukan darat selama misi.
Kontrak mencakup paket Dukungan Logistik Terpadu (ILS), suku cadang pengganti, dan program pelatihan untuk pilot dan kru pemeliharaan. Sebuah simulator juga termasuk dalam perjanjian.
Gelombang pertama dari MD530F diperkirakan akan dikirimkan ke Nigeria pada kuartal terakhir tahun 2023.
Salah satu fitur penting dari helikopter MD530F adalah sistem persenjataannya yang canggih. Heli dapat dilengkapi dengan sistem penargetan laser dan berbagai senjata termasuk senapan mesin dan roket.
Hal ini memungkinkannya untuk secara efektif menyerang sasaran darat dan udara sambil memberikan dukungan udara jarak dekat kepada pasukan darat.
Sistem navigasi dan komunikasi helikopter juga memastikan koordinasi yang lancar dengan unit lain. Kokpitnya dirancang untuk visibilitas maksimum, penting untuk misi pengintaian.
Dalam hal keamanan dan daya tahan, MD530F dilengkapi dengan sistem lapis baja tambahan dan sistem penanggulangan elektronik untuk meminimalkan kerentanannya terhadap ancaman musuh.
MD530F juga dirancang untuk memudahkan perawatan dan perbaikan. Arsitektur modularnya memungkinkan akses langsung ke komponen-komponen utama, sehingga mengurangi waktu dan biaya pemeliharaan.
Selain helikopter MD530F Cayuse Warrior, pembelian helikopter serang Bell AH-1Z Viper juga diagendakan.
Departemen Luar Negeri AS sebelumnya telah menyetujui kemungkinan Penjualan Militer Asing (FMS) ke Nigeria berupa 12 helikopter serang AH-1Z dan peralatan terkait, yang diperkirakan bernilai 997 juta AS pada bulan April 2022.
-RBS-