AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, negaranya akan mendapatkan pasokan sekitar 50 jet tempur F-16. Namun demikian, lanjutnya, secara keseluruhan Ukraina membutuhkan 160 pesawat tersebut untuk melindungi langitnya.
“Kami membutuhkan total sekitar 160 jet tempur untuk menciptakan armada udara yang kuat yang akan mencegah Rusia mendominasi udara,” ujar Zelensky dikutip Pravda.com.ua.
Zelensky menekankan bahwa hal terpenting saat ini adalah proses untuk mendapatkan jet F-16 telah dimulai, meskipun hal itu terjadi sedikit lebih lambat dari yang diharapkan, karena Ukraina ingin menutup langit sejak awal perang skala penuh.
Dia menambahkan bahwa F-16 diperlukan bukan untuk serangan balasan tetapi untuk melindungi warga sipil dan koridor pasokan gandum.
Zelensky memperkirakan jet tempur tersebut akan mulai melindungi langit Ukraina pada awal tahun depan karena proses panjang pelatihan pilot dan persiapan infrastruktur.
“Kami berperang dengan Rusia, memperjuangkan tanah kami di Ukraina, tetapi menentang kebijakan Federasi Rusia. Kami hanya membutuhkan jet tempur untuk melindungi tanah kami, laut kami, langit kami,” simpul Zelensky.
Sebelumnya Juru Bicara Angkatan Udara Ukraina Yurii Ihnat mengatakan, Ukraina membutuhkan 128 jet tempur baru untuk menggantikan pesawat lamanya dan mendapatkan superioritas udara yang penting.
Amerika Serikat telah menyatakan akan segera bergabung dengan program pelatihan pilot Ukraina untuk jet tempur F-16.
Pentagon menyatakan AS akan melatih pilot Ukraina menggunakan jet tempur F-16 jika negara-negara Eropa terlambat dari jadwal mereka atau jika jumlah pilot bertambah secara signifikan.
Pilot Ukraina diketahui sudah memulai pelatihan jet tempur F-16 di Denmark.
Yunani dan Portugal juga menyatakan akan melatih pilot Ukraina mengenai F-16.
Denmark, Belanda dan Norwegia mengumumkan keputusan mereka untuk mengirim pesawat ini ke Kyiv setelah pelatihan selesai.
-RNS-