AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – `Selain Self-Propelled Mortar (SPM) 2S40 Phlox 120 mm yang baru digunakan dalam perang di Ukraina, Militer Rusia juga akan mendapatkan sistem SPM anyar lainnya yakni 2S42 Lotos.
Sistem artileri bergerak yang dikembangkan untuk Pasukan Lintas Udara Rusia ini dapat digunakan sebagai mortir atau howitzer.
Mortir bermuatan sungsang ini dipasang pada sasis kendaraan tempur ringan beroda rantai Sprut-SDM-1 airborne (BMD-4M) yang diawaki empat orang.
Dengan kompartemen yang dimodifikasi untuk mortir 120 mm dengan otomatisasi tingkat tinggi untuk persiapan dan pelaksanaan operasi penembakan.
Sistem ini memiliki laju tembakan 6 hingga 8 putaran per menit dengan munisi standar. Jarak tembaknya 1 km hingga 13 km.
Sistem dapat pula menembakkan munisi dipandu laser Kitolov-2M dengan jangkauan maksimum 10 km dan probabilitas perkenaan sekitar 80-90 persen.
Berat total sistem mencapai 18 ton dan digerakkan oleh mesin diesel berdaya 450 hp. Memungkinkannya mencapai kecepatan 70 km/jam, dengan jangkauan sekitar 500 km.
Dikutip dari TopWar, tes pendahuluan Lotos 2S42 telah selesai pada Agustus 2022. Kendaraan itu diuji di darat dan air, serta dijatuhkan dari udara dari berbagai ketinggian dan sudut yang berbeda.
Saat ini 2S42 Lotos memasuki tahap akhir uji negara, artinya tidak lama lagi akan diproduksi masal dan siap dikerahkan ke medan perang.
Sebagai kendaraan tempur Pasukan Lintas Udara, 2S42 Lotos dapat diterjunkan bersama awaknya di dalamnya menggunakan pesawat angkut militer Ilyushin Il-76 Candid, yang dapat membawa dua kendaraan sekaligus.
Kelebihan lain 2S42 Lotos lainnya adalah memiliki kemampuan amfibi penuh, berenang di permukaan air dengan menggunakan dua water jet.
2S42 Lotos dimaksudkan untuk menggantikan 2S9 Nona SPM yang selama ini menjadi andalan Pasukan Lintas Udara Rusia.
Sebagai penerus, SPM 2S42 Lotos mengungguli 2S9 Nona dalam hal jarak tembak, amunisi yang dibawa, dan tingkat perlindungannya.
-RBS-