AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sejak pecah Perang Rusia-Ukraina, banyak kelompok relawan sipil dan inovator Ukraina mengembangkan senjata untuk membantu Militer Ukraina berperang melawan pasukan Rusia.
Bila sebelumnya telah tersedia wahana udara dan wahana air tak berawak, kini wahana robot darat atau populer dengan UGV (Unmanned Ground Vehicle) turut dihasilkan.
Sebuah tim dari Yayasan Bantuan Tentara Ukraina-Vivakot, mengembangkan jenis baru kendaraan darat militer yang dikendalikan dari jarak jauh dengan biaya rendah.
Dikutip dari Defence Blog (12/8), menurut Kostyantyn Kravets, CEO dan koordinator yayasan Vivakot, robot yang dinamai Targan (Kecoa) itu dikembangkan sebagai platform modular untuk membersihkan ranjau dan melakukan pengawasan.
Robot Kecoa juga dapat digunakan meledakkan target dekat seperti kendaraan atau gudang militer musuh dengan bahan peledak yang diangkutnya.
Kendaraan dengan bentuk gerobak barang sederhana ini dikendalikan dari jauh hingga jarak maksimum 1,5 km.
Meski beratnya hanya 18 kg, Targan bisa membawa beragam muatan yang berguna hingga 30 kg berkat desain modularnya.
Karena ukurannya yang kecil, Targan memiliki kemampuan bergerak gesit dan sangat lincah di hutan dan daerah bersemak sekalipun.
Desainnnya yang simpel dan menggunakan komponen komersial (bukan militer), menjadikannya mudah diproduksi dengan biaya yang rendah.
-RBS-