AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Darat Polandia berlatih dan menguji tempur Tank Tempur Utama (MBT) K2 Black Panther serta Self Propelled Howitzer (SPH) K9A1 Thunder yang baru dimilikinya.
Saat ini mereka telah menerima sebanyak 15 unit K2 MBT dan 48 unit K9A1 SPH yang dibeli langsung dari Negeri Ginseng Korea Selatan.
Pengiriman kendaraan tempur ini terjadi hanya tiga bulan setelah kesepakatan senjata senilai 5,8 miliar dolar AS antara kedua negara pada 26 Agustus 2022.
Semula tank K2 dan howitzer K9A1 ini ditujukan untuk Tentara Republik Korea (RoKA), namun dialihkan ke Polandia.
Polandia total memborong 980 tank, dalam tahap pertama sebanyak 180 tank K2 didatangkan dari Korea Selatan dan tahap kedua 800 tank dalam konfigurasi K2PL akan diproduksi di Polandia.
Kehadiran K2/K2PL ini akan menggantikan posisi tank T-72 dan PT-91 milik AD Polandia secara bertahap.
K2 Black Panther diproduksi oleh perusahaan Hyundai Rotem. Persenjataan utamanya berupa meriam smoothbore Rheinmetall 120-mm/ L55 buatan Jerman yang diproduksi di bawah lisensi di Korea Selatan.
Sementara K9A1 Thunder SPH diproduksi oleh Hanwha Defense. Sebanyak 24 unit langsung diproduksi di Korea Selatan dan 96 sisanya akan diproduksi di Polandia berdasarkan lisensi sebagai bagian program AHS Krab (Kepiting).
-RBS-