AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Laut Brasil telah menenggelamkan kapal induk kebanggaannya, Sao Paulo, ke dasar Samudra Atlantik pada Jumat sore.
Dengan tidak ada lagi Sao Paulo, pesawat tempur AF-1 dan AF-1A yang biasa bertengger di atas deknya, akan beralih ke kapal induk baru.
Untuk sementara, pesawat yang masih aktif ditempatkan di pangkalan darat di São Pedro da Aldeia, milik Angkatan Laut Brasil.
Berdasarkan sejarahnya, pada tahun 1997, Brasil menegosiasikan kontrak 70 juta dolar AS untuk pembelian 20 unit A-4KU dan tiga TA-4KU Skyhawk dari Kuwait.
Diketahui Skyhawk Kuwait, merupakan modifikasi dari varian A-4M dan TA-4J yang dikirim pada tahun 1977. Pesawat ini merupakan model terakhir yang dibangun oleh Douglas (selanjutnya menjadi Mc Donnell Douglas, dan kini Boeing).
Pesawat tersebut dipilih oleh Brasil karena memiliki jam terbang yang rendah, kondisi fisik yang sangat baik, dan harga yang ‘miring’.
Selanjutnya, Skyhawk eks Kuwait ini tiba di Arraial do Cabo, Brasil pada 5 September 1998.
Angkatan Laut Brasil kemudian menamai AF-1 yang berkursi tunggal dan AF-1A versi tandem dengan julukan Falcoe (Hawk).
Di kemudian hari, untuk memperpanjang usia pakai dan meningkatkan kemampuan tempurnya, AF-1 dan AF-1A dimodernisasi oleh perusahaan kedirgantaraan lokal, Embraer, yang kontraknya ditandatangani pada 14 April 2009.
Sebanyak selusin pesawat ditingkatkan kemampuannya, terdiri dari sembilan AF-1 dan tiga AF-1A versi tandem.
Program upgrade tersebut mencakup pemulihan pesawat dan sistemnya, penerapan avionik dan radar baru, mesin lebih bertenaga juga pemasangan sistem penghasil oksigen otonom.
Jet pertama hasil upgrade dikirimkan pada 27 Mei 2015 oleh Embraer ke Angkatan Laut Brasil. Pesawat hasil modifikasi besar tersebut dapat aktif beroperasi hingga tahun 2025.
Dikabarkan, dari selusin Falcoe upgrade ini, sembilan di antaranya telah dirampungkan oleh Embraer. Hingga tahun 2022 lalu, ada tiga AF-1 dan tiga AF-1A yang masih beroperasi.
Sebagai tambahan informasi, selain Angkatan Laut Brasil, keluarga A-4 Skyhawk juga masih aktif digunakan oleh negeri tetangga dekatnya, yakni oleh Angkatan Udara Argentina.
Saat ini Angkatan Udara Argentina mengoperasikan 36 jet hasil upgrade Lockheed Martin, AS yang mendapatkan nama baru sebagai A-4AR Fightinghawk.
Pesawat ini merupakan peningkatan besar dari varian A-4M Skyhawk yang dikembangkan untuk Angkatan Udara Argentina dan mulai beroperasi pada tahun 1998.
Program upgrade oleh Lockheed Martin ini diberi nama Fightinghhawk karena A-4M Skyhawk tersebut menggunakan avionik milik F-16 Fighting Falcon.
-RBS-