Airspace Review
Menu
  • Home
  • News
    • Angkatan Udara
  • Feature
  • Photo
  • Editorial
  • About Us
Menu
B-52USAF

76 Pesawat B-52 USAF Terancam Gagal Mendapatkan Mesin Baru Hingga 2020

Posted on December 3, 2017 by admin

ANGKASAREVIEW.COM – Menurut sebuah laporan, 76 armada pesawat pengebom Boeing B-52 Stratofortress yang dimiliki Angkatan Udara Amerika Serikat (US Air Force/USAF) terancam gagal mendapatkan mesin baru hingga tahun 2020 (paling cepat). Hal tersebut terjadi lantaran dilanjutkannya pembatasan anggaran.

Kongres AS masih berkutat pada pengajuan dana sementara atau yang dikenal dengan resolusi berkelanjutan. Pengajuan pemberian anggaran fiskal tahun 2018 hingga kini belum diterima Senat untuk dikirim ke Gedung Putih, meski tahun fiskal telah dimulai sejak 1 Oktober lalu.

Komandan Komando Serangan Global Angkatan Udara (Air Force Global Strike Command), Jenderal Robin Rand kepada Breaking Defense Kamis (30/11/2017) lalu mengatakan bahwa Gedung Putih telah gagal menyelesaikan permintaan anggaran untuk fiskal 2019. Untuk semua alasan tersebut, keputusan untuk menyematkan mesin baru pada pembom B-52 ‘tidak akan lebih awal dari 2020, jika itu terjadi.’

Bomber kawakan yang kenyang beroperasi pada era Perang Dingin dan perang Vietnam ini memiliki delapan mesin. Partisipan industri seperti Boeing dan Rolls Royce tengah memantau untuk mendapatkan potensi kontrak peremajaan mesin pesawat-pesawat B-52 USAF untuk dapat lancar bernapas kembali selama beberapa dekade ke depan.

Meskipun pesawat bongsor ini besutan pabrikan Boeing, namun kedelapan mesin asli Stratofortress dirancang dan dibuat oleh Pratt & Withney. Tapi sayangnya harapan mereka telah pupus, karena potensi dibukanya kontrak peremajaan tersebut untuk disematkan mesin baru yang lebih hemat bahan bakar telah tertunda.

Seorang pengamat penerbangan, Richard Aboulafia mengatakan, membayar biaya sebesar 69 ribu dolar AS per jam terbang untuk B-52 diambil dari anggaran operasi dan manajemen Departemen Pertahanan, sedangkan pengadaan mesin baru diambil dari anggaran pengadaan. Mesin baru akan menghemat uang (jika dikumulasikan) karena pesawat akan lebih sedikit menghabiskan bahan bakar, namun hal ini dipandang rendah untuk skala prioritas nasional.

“Ini adalah cara yang konyol untuk melakukan perhitungan, namun saya khawatir Dephan terjebak dengan hal itu,” imbuh Richard.

Di antara program modernisasi kapal selam nuklir, pengebom jarak jauh B-21 dan F-35, masih terdapat satu ton proyek yang menguras anggaran pengadaan. FERY SETIAWAN

admin

See author's posts

Related

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top Posts

  • AD AS Diskualifikasi Ranpur Infanteri Lynx KF41 dari Kompetisi OMFV
  • Thailand Ingin Beli Pesawat Tempur Satu Paket dengan Otaknya
  • Mobil Esemka Bima Jadi Kendaraan Operasional Skadron Tempur F-16 TNI AU
  • Memukau, Terbang Lintas Pesawat Terbaik Negeri Naga pada Peringatan Hari Nasional China ke-70
  • Bell Luncurkan Desain Heli Serang Intai Invictus untuk Proyek FARA AD AS
  • Yuk, Kenali Jajaran Tank & Panser Kanon Andalan Yonkav TNI AD di HUT TNI ke-74
  • BPSDMP Setarakan Ijazah Advanced Master Aviation Safety Management STPI – ENAC

Recent Comments

  • Supriyadi on TNI Jajal Drone China CH-4B Rainbow di Latgab TNI “Dharma Yudha” 2019
  • Wawan Rukmono on Bukan Mobil Biasa, Korps Marinir AS Ikuti Kursus Mengemudi JLTV
  • IS A HELL on Yuk, Kenali Jajaran Tank & Panser Kanon Andalan Yonkav TNI AD di HUT TNI ke-74
  • Andika Kresna Pratama Cik Adim on Yuk, Kenali Jajaran Tank & Panser Kanon Andalan Yonkav TNI AD di HUT TNI ke-74
  • Joni on Sang Camar Emas TNI AU Pencari Titik Api dari Udara

Powered by Airspace Review (Print Product)

Angkasa Review
Vol I Edisi 1
Angkasa Review
Vol I Edisi 2
Angkasa Review
Vol I Edisi 3
Angkasa Review
Vol I Edisi 4
Angkasa Review
Vol I Edisi 5
Angkasa Review
Vol I Edisi 6
Angkasa Review
Vol I Edisi 7
Angkasa Review
Vol I Edisi 8
Angkasa Review
Edisi Perdana
Tabloid Dirgantara Edisi 2
buku DPM stpi
Langit Biru Vol I Edisi 9

Tweet Terbaru

My Tweets

Archives

Follow Us On:

Airspace Review on Youtube

https://www.youtube.com/watch?v=B2xwwhGVTjQ

Releases & Invitations To:

airspacereview@gmail.com
Copyright: AIRSPACE-REVIEW.com