AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kementerian Pertahanan Rusia telah merilis video pada akun medsos VK-nya pada 21 November 2022, memperlihatkan militer Rusia kini telah mengerahkan generasi terbaru sistem roket multi laras (MLRS) 9K515 Tornado-S .
Versi ini merupakan peningkatan dari BM-30 Smerch, yang menawarkan peningkatan jangkauan jarak tembaknya dan akurasi yang lebih tinggi.
Tornado-S baru menawarkan kemampuan senjata presisi berkat penggunaan roket berpemandu, sementara BM-30 Smerch hanya memiliki kemampuan untuk meluncurkan roket tanpa pemandu.
Tornado-S mampu menembakkan roket berpemandu kaliber 300 mm hingga jarak maksimum 120 km, sedangkan BM-30 hanya memiliki jarak tembak maksimal 70 km.
Tornado-S dilengkapi dengan sistem penembakan panduan satelit dengan antena yang dipasang di atap stasiun tepat di belakang kabin pengemudi.
Varian baru ini dapat menembakkan berbagai jenis roket berpemandu dan terarah seperti 9M544, 9M549, 9M555K, 9M55K1, 9M55F, 9M55S, 9M55K6, 9M525, 9M528, 9M529, 9M531, dan 9M533.
Kendaraan Tornado-S didasarkan pada truk MZKT MAZ-543 8X8 dengan stasiun peluncur roket dipasang di bagian belakang sasis truk yang terdiri dari 12 tabung peluncur.
Dalam perang di Ukraina, artileri adalah elemen kunci, dan Rusia telah mengerahkan berbagai sistem artileri termasuk self-propelled howitzer (SPH), sistem roket multi laras (MLRS) hingga rudal balistik bergerak jarak pendek Iskander-M.
-RBS-