AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Melanjutkan kesuksesan pesawat latih dasar T-35 Pillan, industri pesawat negara asal Chili, ENAER (Empresa Nacional de Aeronáutica de Chile) tengah menjalankan proyek Pillan Il sebagai penerusnya.
Pillan II mencerminkan evolusi dari T-35 Pillan asli, dengan pembaruan dalam semua aspek yang relevan, seperti avionik dan penggunaan serat karbon secara ekstensif.
Lalu desain sayap baru, mesin baru, dan rasio daya/berat yang lebih baik, serta mempertahankan keandalan yang diakui dan biaya operasional yang rendah.
Selain itu, Pillan ll mengikuti konsep CPIS (Comprehensive Primary Instruction System,) mencakup Sistem Perencanaan Penerbangan, Pemantauan dan Evaluasi, serta Pelatihan Pilot dan Teknisi Darat yang didukung oleh Augmented Reality.
Pillan II akan menjadi elemen utama dari sistem pelatihan terintegrasi berbiaya rendah, yang akan membawa siswa pilot lebih awal ke teknologi dan prosedur yang serupa dengan pesawat generasi ke-4 dan ke-5.
Sistem pelatihan terpadu didasarkan pada konsep perkembangan logis dari pilot-siswa, sehingga ia menjadi akrab dari tahap pertama pelatihan dengan filosofi dan lingkungan sistem yang lebih canggih yang akan temukan nanti selama karir pilotnya.
Mengenai pendahulunya, T-35 Pillan (Spanyol: roh leluhur) ini dikembangkan akhir 1970-an. Prototipe pertamanya sukses mengudara pertama kali 6 Maret 1981.
T-35 Pillan mulai masuk jalur produksi tahun 1984-1991. Setelah tujuh tahun berhenti, produksi dimulai kembali lagi tahun 1998. Total sekitar 154 pesawat di bangun.
Selain menjadi andalan AU Chili dengan seri T-35A 60 unit dan T-50B 20 unit, juga digunakan oleh AU Spanyol dengan seri T-35C yang disebut sebagai E-26 Tamiz.
Keluarga T-35 Pillan juga menjadi andalan banyak negara Amerika Latin yakni AU Dominika, Ekuador, El Salvador, Guatemala, Panama, dan Paraguay.
-SS-