Mantan pilot Harrier USMC yang bekerja di China telah ditangkap

USMC Harrier IIUSMC

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pasca munculnya berita mengenai 30 mantan pilot tempur Angkatan Udara Inggris (RAF) yang bekerja untuk melatih pilot-pilot China, Amerika Serikat pun menyelidiki para mantan pilot militernya.

Baru-baru ini mantan pilot jet AV-8B Harrier II Korps Marinir AS (USMC) yang pernah bekerja di China telah ditangkap di Australia.

Pilot bernama Daniel Edmund Duggan (54) itu pun menghadapi ekstradisi ke Amerika Serikat, tulis The Drive.

Duggan ditangkap pada Jumat lalu di Orange, New South Wales, oleh Polisi Federal Australia.

“Seseorang ditangkap pada 21 Oktober 2022 berdasarkan permintaan dari Amerika Serikat untuk penangkapan sementara mereka,” kata Juru Bicara Departemen Kejaksaan Agung federal kepada Reuters.

Duggan pindah ke Tiongkok pada tahun 2014. Ia mulai bekerja di Qingdao pada tahun 2017 sebagai Direktur Pelaksana AVIBIZ Limited.

Perusahaan itu digambarkan sebagai kantor konsultan penerbangan komprehensif dengan fokus pada Industri Penerbangan Tiongkok yang berkembang pesat dan dinamis.

Sebelum bekerja di China, Duggan telah aktif di Australia di mana ia menjalankan Top Gun Tasmania, yang berbasis di Bandara Internasional Hobart.

Top Gun Tasmania mempekerjakan para mantan pilot militer dari Amerika Serikat, Jerman, dan Inggris dan menawarkan penerbangan kesenangan (joy flight) kepada pelanggan yang membayar.

Pesawatnya termasuk jet trainer Jet Provost T5A dan L-39 Albatros dan pelatih prop Nanchang CJ-6A. Perusahaan ini juga berpartisipasi dalam pertunjukan udara Australia.

Duggan menjadi penerbang di USMC selama lebih sepuluh tahun antara 1989 dan 2002.

Ia menerbangkan jet serang AV-8B Harrier II dan menjabat sebagai instruktur taktis senior berpangkat Mayor.

-Jaden-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *