AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara PLA (PLAAF) telah memperlihatkan sebuah drone intai bersenjata baru dalam latihan militer di wilayah Barat Laut China.
Drone tersebut melakukan pengintaian dan serangan dalam penerbangan jarak jauh, lebih dari seribu kilometer, lapor China Central Television (CCTV) pada hari Selasa.
Ini adalah pertama kalinya unit drone Angkatan Udara PLA dibuka untuk pers, kata CCTV.
Seiring peningkatan unit dengan drone, ia telah menempatkan drone dalam latihan integrasi dengan jet tempur, pesawat peringatan dini, helikopter, dan drone lainnya.
CCTV sebagaimana dikutip Global Times memberitakan, pilot yang menerbangkan drone intai bersenjata itu adalah mantan penerbang tempur pesawat J-7, J-8 dan J-16.
Sekarang dia menerbangkan drone dari darat di stasiun kendali jarak jauh, lapor televisi pemerintah.
Selain mengembangkan jet-jet tempur baru, China saat ini makin gencar melahirkan drone-drone baru.
Sebelum ini, PLAAF telah secara terbuka menampilkan drone pengintai bersenjata ketinggian menengah GJ-2 MALE di pertunjukan udara.
PLA juga menyebarkan drone di bagian lain negara itu. Seperti drone CH-4, WZ-7, BZK-007, BZK-005, KVD-001, dan TB-001 hingga mendekati wilayah Taiwan di China Timur.
-Poetra-