AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Australia (RAAF) terus meningkatan dan memperluas dukungan pelatihan tempur udara untuk armada jet tempur F/A-18F Super Hornet dan EA-18G Growler.
Direktur Jenderal Sistem Tempur Dirgantara Komodor Udara Leanne Lee mengatakan, Kementerian Pertahanan Australia telah menandatangani kontrak layanan pelatihan baru pesawat tersebut dengan Raytheon Australia.
Kontrak senilai 109,7 juta dolar Australia itu akan diimplementasikan di Pangkalan RAAF Amberley, Queensland.
Kontrak akan berjalan selama lima tahun, tulis Kementerian Pertahanan Australia dalam rilisnya.
Sesuai pernjanjian kontrak, Raytheon Australia akan memberikan dukungan pelatihan simulator berbasis darat termasuk pemeliharaan dan rekayasa serta layanan pelatihan awak pesawat seperti instruksi, kursus pengembangan dan gugus tugas berkelanjutan.
Kontrak dukungan pelatihan tempur udara serangan elektronik baru ini akan memastikan personel RAAF mempertahankan keunggulan mereka melalui pelatihan Super Hornet dan Growler berkualitas tinggi.
Kontrak ini akan mempekerjakan hingga 49 personel dari Raytheon Australia dan subkontraktor Australia, Milskil.
Australia mengoperasikan 24 jet tempur multiperqan F/A-18F Super Hornet dan 12 pesawat serang elektronik EA-18G Growler.
-Jaden-