AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Selain menyetujui penjualan rudal udara ke udara AIM-120C AMRAAM kepada Jepang senilai 293 juta USD, Departemen Luar Negeri AS juga telah menyetujui potensi penjualan militer asing (FMS) beragam rudal untuk jet tempur F-15SG Strike Eagle milik Angkatan Udara Singapura (RSAF).
Badan Kerja Sama Pertahanan Keamanan (DSCA) AS telah memberi tahu Kongres tentang FMS rudal ini termasuk dengan peralatan terkait, pelatihan lanjutan, dan layanan pemeliharaan ke Singapura.
Penjualan ditaksir senilai 630 juta USD.
Paket yang disetujui meliputi 90 MXU-651 air foil groups (AFG) untuk 2.000 lb Paveway II (PWII), GBU-10; 90 MAU-169 atau MAU-209 kelompok kontrol komputer (CCG) untuk 2000 lb PWII, GBU-10; 140 MXU-650 AFG untuk 500lb PW-II, GBU-12; dan 140 MAU-169/MAU-209 CCG untuk 500lb PWII, GBU 12.
Selain itu termasuk juga 200 sekering FMU-152, 20 munisi serang langsung bersama (JDAM) KMU-556 tail kit untuk GBU-31, kit ekor 22 JDAM KMU-572 laser JDAM, GBU-54, dan lainnya.
Menurut DSCA, FMS ini tidak memiliki kontraktor utama dan dukungan tenaga kerja yang dibutuhkan akan ditentukan oleh persaingan, dengan pasokan artikel pertahanan diharapkan dari inventaris AS.
Penjualan ini akan memungkinkan RSAF untuk mendukung program pelatihan detasemen Peace Carvin-V.
-Poetra-