Terlambat datang, Ukraina baru terima 10% senjata yang diminta

JavelinReuters

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Ukraina baru menerima 10% dari persenjataan yang dimintanya ke mitra Barat untuk berperang menghadapi Rusia.

Tanpa bantuan senjata dari Barat, Ukraina mengakui sulit untuk mengalahkan Rusia.

Hal itu dikatakan Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Anna Maliar kepada televisi Ukraina.

“Dari senjata yang kami butuhkan, kami menerima sekitar 10%,” kata Maliar.

Meski demikian ia menambahkan bahwa saat ini tentara Ukraina masih tetap professional menjalankan tugasnya mempertahankan negara.

“Upaya yang dilakukan oleh Ukraina, profesionalisme tentara kami, tidak masalah. Tanpa bantuan mitra Barat kami, kami tidak akan dapat memenangkan perang ini,” ujarnya.

Maliar menandaskan, masalah keterlambatan pengiriman persenjataan harus diselesaikan.

“Karena setiap hari keterlambatan adalah hari lain dengan mengorbankan nyawa tentara Ukraina, rakyat kita,” tambah Maliar.

Ditegaskan, Ukraina tidak bisa menunggu terlalu lama karena situasinya sangat sulit.

“Terutama di Donbas, di mana Rusia telah maju selama berminggu-minggu dan hampir menguasai wilayah Luhansk.”

Maliar juga menyerukan ‘jadwal khusus’ untuk pengiriman senjata dari Barat dan sekutu.

Diharapkan negara-negara mitra akan terus mendukung Ukraina secara finansial dan militer.

-Jaden-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *