Airspace Review

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Laut Filipina (PN) telah merekomendasikan pemberian kontrak untuk membangun enam Kapal Patroli Lepas Pantai (OPV) HDP-1500 Neo kepada pembuat kapal Korea Selatan Hyundai Heavy Industries (HHI).

Hal ini diumumkan pada 5 Mei 2022 oleh Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana dalam wawancara dengan pers lokal tentang status Proyek Akuisisi Kapal Patroli Lepas Pantai Angkatan Laut Filipina, dikutip dari APDJ.

Lorenzana mengatakan, Kelompok Kerja Teknis (TWG) PN untuk proyek tersebut telah memilih tawaran HHI guna memanfaatkan sistem yang sama dengan kapal perang utama saat ini dan di masa depan, serta kemudahan perawatan dan perbaikan.

Ditambahkan pula bahwa Departemen Pertahanan Nasional (DND) akan menandatangani kontrak dengan HHI pada Juni 2022, sebelum pemerintahan Presiden Filipina saat ini Rodrigo Duterte berakhir.

Mengenai spesifikasinya, HDP-1500 Neo memiliki panjang 81 m, lebar 13,1 m, dan bobot perpindahan sekitar 1.700 ton. Kapal menampung 41 kru plus 10 awak tambahan.

Sebagai penggerak, HDP-1500 Neo didukung dua mesin diesel, yang memberikan kecepatan maksimum 21 knot dan jangkauan operasi maksimum 5.500 mil laut.

Kapal patroli lepas pantai ini akan dipersenjatai dengan meriam laut kaliber 76 mm, dua kanon otomatis 30 mm pada stasiun senjata dikendalikan dari jarak jauh (RCWS) dan empat senapan mesin berat 12,7mm. 

Dimungkinkan pula untuk pemasangan dua peluncur rudal anti kapal kembar, dua peluncur torpedo rangkap tiga, dan sistem pertahanan udara jarak pendek.

Sebelum mendapatkan pengadaan HDP-1500 Neo ini, HHI sendiri telah membangun dua (2) fregat ringan HDF-2500 kelas Jose Rizal untuk PN.

HHI juga telah menandatangani perjanjian dengan PN untuk menyediakan layanan Maintenance, Repair & Overhaul (MRO) untuk fregat kelas Jose Rizal tersebut.

-RBS-