AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Beberapa anggota Parlemen AS yang berperan penting dalam izin untuk penjualan lusinan jet tempur F-16 ke Turki, telah mengindikasikan bahwa mereka menerima proposal tersebut.
Pemerintahan Biden sebelumnya juga mengisyaratkan persetujuannya atas penjualan tersebut dalam sebuah surat yang bocor ke Kongres, dikutip dari pemberitaan Defense News.
Pembelian 40 jet tempur F-16 dan 80 kit untuk memodernisasi armada F-16 Turki telah diajukan oleh Ankara kepada Washington.
Namun, permintaan tersebut tidak langsung direspons oleh AS karena Turki membeli sistem pertahanan udara S-400 dari Rusia.
“Kami perlu berbicara dan bekerja dengan Turki dan pihak lain yang bekerja dengan kami melawan Rusia,” kata Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR Gregory Meeks, anggota Parlemen AS dari Partai Demokrat.
Ia menambahkan, Turki menunjukkan beberapa gerakan ke arah yang benar.
“Ada hal-hal lain yang masih perlu kami kerjakan dengan Turki, hal-hal tertentu yang terkadang masih mengganggu kami,” tambah Meeks.
Sementara itu, Senator James Risch dari Partai Republik mengatakan, Turki telah membuat argument yang meyakinkan kenapa mereka harus mendapatkan F-16.
“Saya telah berbicara dengan beberapa pihak yang terlibat dalam hal ini. Turki telah membuat argumen yang kredibel mengapa mereka harus mendapatkan F-16,” ujar Risch.
“Saya secara positif cenderung ke arah itu, tetapi saya belum sepenuhnya memutuskan,” tambahnya.
Anggota Parlemen lainnya Mike McCaul dari Partai Republik mengatakan, dirinya berharap Turki akan terus berdiri di samping sekutu NATO yang selaras dengan mendukung Ukraina karena mempertahankan tanah airnya.
“Kami berharap jika pemerintah meminta izin kongres untuk penjualan ini, Turki akan tetap memainkan peran konstruktif dalam konflik, tetapi juga mengatasi kekhawatiran tentang peran Turki dalam konflik global lainnya,” ujarnya.
-Poetra-