Kasau coba C-130J RAAF, Indonesia tak lama lagi akan memiliki

Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo terbang dengan C-130J RAAFDispenau

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Australia menghadiri Konferensi Internasional Air and Space Power, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo berkesempatan merasakan duduk di kokpit (on seat) pesawat C-130J Super Hercules milik Angkatan Udara Australia (RAAF) pada Kamis (24/3/2022).

Penerbangan menggunakan C-130J dilaksanakan selama kurang lebih satu jam dari SQN34 Air Terminal di Canberra menuju RAAF Base East Sale, Victoria.

Selama penerbangan Kasau sangat menikmati suasana penerbangan menggunakan C-130J.

Kasau sempat berbincang dengan pilot dan juga engineer dari pesawat C-130J sekaligus melihat langsung kecanggihan dan keandalan pesawat buatan Lockheed Martin, Amerika Serikat ini.

Pesawat C-130J yang bermarkas di Skadron 37 RAAF Base East Sale, New South Wales ini, disiapkan khusus oleh RAAF untuk mendukung kegiatan kunjungan Kasau ke sejumlah lembaga pendidikan RAAF di RAAF Base East Sale Victoria.

Di RAAF Base East Sale, Kasau mengunjungi Air Academy milik RAAF yang menaungi  sejumlah satuan pendidikan RAAF, yaitu School of Air Traffic Centre (SATC), Air Mission Training School (AMTS), dan Central Flying School.

Seperti disiarkan oleh Dispenau melalui rilis berita dan video, tampak Kasau mendapat sambutan luar biasa dari RAAF yang mengundangnya dalam kegiatan kunjungan kerja ini.

Kasau mengucapkan terima kasih kepada jajaran RAAF yang telah menyambutnya dan mendukung kegiatan ini.

Kasau berharap, hubungan antara TNI Angaktan Udara dengan RAAF dapat berkembang lebih baik lagi dari yang telah dilaksanakan selama ini.

Sebelumnya pada pada 7 September 2021 Kasau telah mengunjungi pabrik Lockheed Martin di Bethesda, Maryland, Amerika Serikat.

Kasau melihat langsung pesawat C-130J pesanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia untuk TNI Angkatan Udara.

Pada saat itu, Kasau bahkan berkesempatan membubuhkan tanda tangannya di rangka bagian hidung pesawat angkut yang ditenagai empat mesin turboprop tersebut.

Dalam waktu dekat, dijadwalkan pada akhir 2022 ini, pesawat C-130J untuk TNI Angkatan Udara akan dikirim ke Indonesia untuk melengkapi armada C-130 terdahulu yang telah dimiliki TNI AU.

Lockheed Martin sendiri telah memasukkan Indonesia dalam daftar operator C-130J-nya dengan versi C-130J-30.

Kasau dalam kesempatan tersebut mengatakan kepada Lockheed Martin bahwa armada C-130 TNI AU telah banyak mendukung upaya penanggulangan bencana di Indonesia, termasuk mendukung upaya memerangi pandemi COVID-19 dengan mendistribusikan vaksin dan peralatan medis ke seluruh pelosok Indonesia.

Kehadiran Kasau di Lockheed Martin diterima secara khusus oleh Rod Mclean, Vice President and General Manager for Lockheed Martin’s Air Mobility and Maritime Missions Organization.

Kasau juga mengatakan, dengan diperolehnya pesawat dengan mesin, teknologi dan sistem avionik yang modern, merupakan suatu langkah yang besar bagi TNI Angkatan Udara Indonesia untuk menyesuaikan dengan doktrin operasi angkutan udara.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *