AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pada 23 Maret mendatang Pakistan akan merayakan Hari Republik.
Angkatan Udara Pakistan (PAF) akan turut memeriahkan acara dengan flypast pesawat tempur terbaru J-10C yang dibeli dari China.
Sebanyak enam unit J-10C telah tiba di Pakistan untuk diperlihatkan kepada publik di negeri beribukota di Islamabad tersebut.
Upacara resmi menyambut kedtangan enam J-10C telah dilangsungkan di PAF Base Minhas di Kamra, Provinsi Punjab pada Jumat (11/3/2022).
Acara dihadiri oleh Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dan Kepala Staf Angkatan Udara Pakistan Zaheer Ahmed Baber Sidhu.
Pengamat mengatakan, pembelian armada J-10C oleh Pakistan sebagai jawaban atas pembelian armada Rafale dari Prancis oleh India.
Meski demikian, KSAU Pakistan mengatakan bahwa pembelian jet tempur ini bukan merupakan suatu langkah perlombaan senjata, melainkan untuk mempertahankan stabilitas regional.
“Kami tidak ingin terlibat dalam perlombaan senjata, tetapi akan terus meningkatkan kemampuan kami untuk memastikan keamanan nasional dan stabilitas regional,” ujar Sidhu.
Enam jet pertama J-10C buatan Chengdu Aircraft Industry Corporation (CAIC) ini mendapatkan nomor seri 22-101 hingga 22-106. Belum jelas berapa banyak J-10 yang akan diterima PAF.
Namun pada Desember lalu Menteri Dalam Negeri Pakistan Sheikh Rasheed Ahmed menyebutkan Pakistan membeli 25 jet J-10C dari China.
Kedatangan enam J-10C merupakan kebahagiaan tersendiri bagi PAF karena menambah kekuatan F-16 dan JF-17 yang telah dimiliki.
-Poetra-