AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Textron Aviation mengumumkan peluncuran unit produksi pertama pesawat turboprop mesin ganda Cessna SkyCourier untuk pelanggan. Peluncuran dilaksanakan di fasilitas perusahaan di Wichita, Kansas, Amerika Serikat pada 4 Februari 2022.
Pesawat seri produksi unit pertama ini rencananya akan diserahkan kepada launch customer yaitu FedEx.
Presiden dan CEO Textron Aviation Ron Drapper mengatakan, Cessna SkyCourier menghadirkan kombinasi yang mengesankan dengan fleksibilitas kabin, kemampuan muatan, kinerja, dan biaya pengoperasian yang rendah ke segmen utilitas mesin kembar.
Drapper memberikan apresiasi kepada seluruh karyawannya yang telah mendesain pesawat mulai dari metode dan bahan manufaktur, hingga fitur produk dan kemudahan servis.
Dikatakan, produksi SkyCourier menggabungkan banyak kemajuan terbaru dalam pembuatan pesawat, termasuk penggunaan permesinan monolitik di seluruh badan pesawat.
Dirancang dengan kemudahan servis di garis depan, SkyCourier memiliki titik akses cepat di seluruh pesawat untuk inspeksi dan perbaikan.
SkyCourier terbang perdana pada Mei 2020. Tiga pesawat program uji terbang telah mengakumulasikan lebih dari 2.100 jam terbang.
Setelah sertifikasi, unit produksi pertama ini akan dikirim ke launch customer FedEx Express yang telah memesan 50 pesawat dan 50 tambahan sebagai opsi.
SkyCourier didukung oleh dua mesin turboprop Pratt & Whitney PT6A-65SC 1.100 shp yang menggerakkan baling-baling McCauley 110 inci.
Di bagian kokpit, pesawat dilengkapi dengan flight deck Garmin G1000 NXi.
Cessna SkyCourier dapat mengangkut 6.000 pon kargo atau bila dalam konfigurasi penumpang dapat menampung 19 orang.
Sementara itu, Indonesia dengan pesawat serupa N219 telah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Perhubungan pada akhir 2020.
Namun sampai saat ini N219 belum diproduksi untuk pelanggan karena masih menunggu kontrak pasti pembelian pesawat tersebut.
-Poetra-