Pabrik Sokol pembuat MiG-31 Foxhound telah berusia 90 tahun

MiG-31 FoxhoundMoD

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pabrik pesawat Sokol di Nizhny Novgorod merayakan hari jadinya yang ke-90 pada 1 Februari 2022. Pabrik ini telah berafiliasi dengan MiG Corporation sebagai memodernisasi MiG-31, MiG-29, dan MiG-29UB serta memproduksi komponen untuk MiG-35, MiG-29K/KUB, dan MiG-29M/M2.

Sokol didirikan pada 1 Februari 1932 sebagai Pabrik Pesawat Ordzhonikidze di Gorky.

Pabrik ini memproduksi pesawat hasil rancangan kantor Biro Desain Polikarpov dan Lavochkin.

Dalam Perang Dunia II, tercatat satu dari empat pesawat tempur Uni Soviet diproduksi oleh Sokol.

Pada 1949, perusahaan mulai bekerja sama dengan Biro Desain Mikoyan dan memproduksi pesawat tempur MiG.

Sokol telah mendapat penghargaan pemerintah sebanyak empat kali. Pabrik ini menerima Ordo Lenin pada 1936 dan 1970. Kemudian Ordo Spanduk Merah Buruh pada tahun 1941 dan Orde Revolusi Oktober pada tahun 1982.

Sokol memproduksi pesawat pencegat supersonik MiG-31 (NATO: Foxhound) antara 1975-1994.

Pesawat ini merupakan veteran Angkatan Udara Rusia dan tetap mempertahankan kecepatan serta  karakteristik ketinggiannya yang unik.

Pesawat dirancang untuk mencegat senjata udara Amerika Serikat. Pesawat dipersenjatai rudal udara ke udara dan rudal udara ke darat.

MiG-31 dikembangkan dalam lebih selusin varian, termasuk MiG-31B yang diperbarui dengan sistem pengisian bahan bakar udara, MiG-BS, dan lainnya.

Pada 2011, perusahaan mulai meningkatkan jet MiG-31B ke level MiG-31BM. Dua tahun kemudian, 2013, sepasang pencegat pertama yang telah ditingkatkan ini memasuki layanan tempur di lapangan terbang Monchegorsk di wilayah Murmansk.

MiG-31BM membawa senjata dan radar baru yang dapat mendeteksi target pada jarak 320 km dan menghancurkannya pada jarak 280 km.

Pesawat dapat melacak sepuluh target sekaligus dan menghancurkan enam di antaranya secara simultan.

Pusat Analisis Strategi dan Teknologi Rusia mengatakan, Angkatan Dirgantara Rusia telah menerima 17 MiG-31BM pada 2016. Lebih dari 20 pesawat ini selanjutnya dipasok setiap tahun pada 2017-2018.

MiG-31 modern dipersenjatai dengan senjata terbaru. Termasuk rudal Kinzhal, yaitu rudal balistik hipersonik yang diluncurkan dalam penerbangan.

Wakil Perdana Menteri Yuri Borisov mengatakan, MiG-31BM dapat mencegat rudal ke kecepatan yang dibutuhkan pada ketinggian yang dibutuhkan.

Pada 2020, diumumkan bahwa pekerjaan perpanjangan usia pesawat telah ditingkatkan menjadi 3.500 jam terbang.

Upgrade ini sekaligus meningkatkan efektivitas tempur MiG-31BM tiga kali lipat dari versi sebelumnya. Pesawat ini akan ditugaskan hingga pertengahan tahun 2030-an.

MiG-31-di-pabrik-Sokol
Istimewa

MiG-31BM memiliki radar yang kuat. Empat unit pesawat ini dapat mengontrol wilayah udara dengan lebar lebih dari seribu kilometer.

Pilot Mayor Jenderal Vladimir Popov, seperti diuraikan media Rusia mengatakan, MiG-31 dapat mengendalikan rudal pesawat tetangga ketika beroperasi di sistem pertahanan udara dengan stasiun darat.

Dia meyakini, pencegat MiG-31 akan mempertahankan wilayah udara Rusia di utara. Hal ini disebabkan oleh luasnya wilayah Rusia Utara Jauh dan kurangnya lapangan terbang di sana.

Pabrik Sokol mengatakan, ada opsi upgrade yang dapat mengubah pesawat dari remote control mekanis ke elektrik. Garis komputer akan diinstal untuk kebutuhan ini.

Opsi dengan remote control listrik ini sedang diterapkan.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *