Angkatan Darat Filipina siap terima sistem SPH ATMOS 2000 dari Israel

ATMOS 2000via MaxDefense

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Israel mulai melakukan pengiriman sistem self-propelled howitzer (SPH) buatan Elbit Systems kepada Filipina. Demikian seperti diberitakan MaxDefense Philippines.

Disebutkan, Angkatan Darat Filipina (PA) telah merencanakan pengadaannya sejak 2013 untuk menggantikan howitzer tarik Soltam M-71 155mm/39 yang sudah tua.

Pengadaan dua baterai (12 unit termasuk sistem pendukung terkait) ini di masukkan dalam Proyek Horizon Fase 2 dengan nilai kontrak sekitar Php 2,386,082,313.

Mengenai ATMOS 2000 (Autonomous Truck MOunted howitzer System) ini semula dikembangkan oleh Soltam Systems sebelum diakuisisi oleh Elbit Systems.

Sistem artileri otonom ini memiliki jarak operasi yang jauh, bergerak dan penyebaran cepat, waktu respons singkat serta dapat dioperasikan di segala medan.

Sistem ATMOS 2000 sepenuhnya terkomputerisasi yang menyediakan kontrol tembakan otomatis, navigasi akurat, serta akuisisi target.

Howitzer kaliber 155 mm/52 ditempatkan pada sasis truk buatan Ceko yakni Tatra T815 berpenggerak 6×6, dilengkapi mesin diesel berdaya 315 hp.

Sistem artileri medan ini membawa total 32 proyektil dengan tingkat tembakan antara 4 dan 9 putaran per menit.

Munisi yang digunakan adalah kaliber 155 mm/52 standar NATO Joint Ballistic Memorandum of Understanding (JBMoU).

Munisi menggunakan proyektil standar L15 High Explosive (HE) jangkauannya mencapai 30 km.

Sementara bila proyektil Extended Range Full-Bore-Base Bleed (ERFB-BB) mencapai 41 km. Sedangkan proyektil M107 HE yang lebih tua hanya 24,5 km.

Sistem SPH ini juga dilengkapi sebuah auxiliary power unit (APU), digunakan untuk mempersiapkan kendaraan menembak, mengoperasikan elevasi senjata, dan menggerakkan sistem bantuan beban ketika mesin utama dimatikan.

ATMOS 2000 cukup dioperasikan oleh empat awak termasuk dua orang sebagai pemasok munisi ke meriam.

Kabin truk dilengkapi kulit lapis baja yang kebal terhadap peluru senapan serbu kaliber 5,56 mm dan 7,62 mm dan serpihan peluru artileri.

Berat total ATMOS 2000 mencapai 22 ton. Sistem ini bisa diterbangkan lewat udara menggunakan pesawat angkut militer seperti Airbus A400M, Ilyushin Il-76 atau Boeing C-17.

Selain Filipina, negara di kawasan Asia Tenggara sebagai pengguna sistem ATMOS 2000 lainnya adalah Negeri Gajah Putih Thailand.

Diketahui AD Thailand (Royal Thai Army) memiliki 18 unit yang diperoleh sejak tahun 2015.

Korps Marinir Thailand (RTMC) juga mengoperasikan enam unit sejak 2018 silam.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *