AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Setelah menguji sejumlah pesawat tempur dalam kompetisi program jet tempur HX (HX Fighter Program), pemerintah Finlandia akhirnya memutuskan untuk memilih F-35A Lightning II Block 4 buatan Lockheed Martin, AS sebagai jet tempur masa depannya.
Kementerian Pertahanan Finlandia dalam pengumumannya pada 10 Desember 2021 mengatakan, keputusan tersebut telah menyelesaikan satu pemilihan petarung terakhir yang menguntungkan di Eropa.
F-35A dari Lockheed Martin dinilai sebagai pilihan terbaik dan memperoleh skor tertinggi dibanding kompetitor lainnya.
Jet tempur siluman bermesin tunggal ini memiliki beragam keunggulan teknologi, di antaranya sistem fusi sensornya.
Selain itu, Norwegia juga punya pertimbangan tersendiri di mana jet tempur F-35 semakin banyak digunakan oleh negara-negara Eropa, termasuk oleh Norwegia dan Denmark.
Menyingkirkan empat kompetitor
Dalam kompetisi HX tersebut, F-35A berhasil menyingkirkan empat pesaing lainnya, yaitu Boeing F-18 Super Hornet, Dassault Rafale, Eurofighter Typhoon, dan Saab Gripen NG.
Untuk pembelian jet tempur baru pengganti armada F/A-18C/D Hornet, Helsinki telah menganggarkan 10 miliar euro (11,3 miliar USD) untuk HX Fighter Program.
Mengutip pemberitaan Defense News, biaya tersebut terbagi 4,7 miliar euro untuk 64 F-35A Block 4.
Kemudian paket rudal udara ke udara AIM-120 AMRAAM dan AIM-9 Sidewinder mencapai 755 juta euro.
Sisanya, 2,9 miliar euro digunakan untuk membayar paket layanan pemeliharaan hingga tahun 2030.
Rencananya, Finlandia akan menerima pesawat F-35A pertamanya pada 2026.
Dengan kemenangan ini, Lockheed Martin pun telah mengumumkan keputusan pemerintah Finlandia tersebut melalui akun media sosialnya.
Dikatakan, Finlandia menjadi negara kesembilan di Eropa yang memilih jet tempur F-35.
Sementara itu, para pabrikan yang kalah menilai, keputusan Helsinki memilih F-35 lebih dipengaruhi oleh masalah politik di mana peran AS sangat dominan.
-RNS-